Aktivis AS Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat, Joe Biden: Tidak Sengaja
Kompas dunia | 11 September 2024, 18:57 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menilai insiden pembunuhan aktivis AS-Turki, Aysenur Eygi pada pekan lalu "tidak sengaja."
Biden mengamini pernyataan Israel yang menyebut Eygi kemungkinan tertembak secara tidak sengaja oleh Angkatan Bersenjata Israel (IDF).
Eygi ditembak mati saat mengikuti aksi damai di Desa Beita, dekat Nablus, Tepi Barat.
Masyarakat desa tersebut berulangkali diserang pemukim Yahudi sehingga kalangan aktivis dan warga mengadakan aksi protes.
"Kami sedang mencari detail lainnya. Sepertinya, itu kecelakaan. Itu (peluru) memantul dari tanah dan dia tertembak secara tidak sengaja, tetapi kami sedang mencari tahu soal itu," kata Biden dikutip CNN, Selasa (10/9/2024).
Baca Juga: Afrika Selatan Tegaskan Kasus Genosida Israel Berlanjut, Siap Ajukan Bukti Bulan Depan
Komentar Biden berkebalikan dengan dua menterinya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin yang mengecam keras pembunuhan tersebut.
Austin menuntut IDF mengevaluasi cara mereka beroperasi di Tepi Barat.
"Tidak ada sorang pun yang boleh ditembak dan dibunuh karena menghadiri demonstrasi. Tidak ada seorang pun yang pantas membahayakan nyawa hanya karena menyampaikan pendapat," kata Blinken.
"Sekarang, kita punya dua warga Amerika yang terbunuh di tangan pasukan keamanan Israel. Ini tidak bisa diterima," katanya.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV