> >

Paus Fransiskus Bertolak ke Singapura dengan Pesawat Komersil Lokal Aero Dili

Kompas dunia | 11 September 2024, 12:01 WIB
Petugas bandara melambaikan tangan ke pesawat yang ditumpangi Paus Fransiskus di Bandara Internasional Nicolau Lobato di Dili, Timor Leste, Rabu, 11 September 2024. Paus bertolak ke Singapura dengan menggunakan pesawat komersir lokal, Aero Dili. (Sumber: Foto AP/Dita Alangkara)

DILI, KOMPAS.TV — Paus Fransiskus bertolak ke Singapura dari Dili, Timor Leste, Rabu (11/9/2024) dalam rangkaian perjalanan terakhirnya di Asia dan Oseania. Ia menuju ke salah satu negara terkaya di dunia dari salah satu negara termiskin di dunia, setelah menjalani Misa terakhir yang memecahkan rekor di Timor Leste.

Setelah upacara perpisahan singkat antara Paus Fransiskus dengan warga Timor Leste, Paus terbang ke Singapura dengan pesawat milik maskapai lokal Timor Leste, Aero Dili, dengan pesawat tipe Airbus A320.

Paus Fransiskus mengakhiri kunjungannya ke Timor Leste dengan rapat umum pada hari Rabu pagi bersama kaum muda. Ia mendesak mereka untuk bekerja sama membangun Timor Leste. 

“Majulah dengan kebahagiaan masa muda, tetapi jangan lupakan satu hal,” kata Paus Fransiskus kepada mereka.

Baca Juga: Setengah Rakyat Timor Leste Hadiri Misa Paus Fransiskus: Ini Perbandingan dengan Misa Paus Lainnya

“Kalian adalah pewaris dari mereka yang gigih dalam mendirikan negara ini. Untuk itu, jangan hilangkan ingatan Anda, ingatan akan mereka yang telah bertekun dengan begitu banyak pengorbanan untuk memperkokoh bangsa ini,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Paus yang berusia 87 tahun tengah dalam perjalanan terpanjang dan terjauh selama masa kepausannya. Ia mengabaikan teks pidato yang telah dipersiapkan, dan memilih untuk berbicara secara spontan dalam bahasa Spanyol, seperti yang sering dilakukannya saat berada di sekitar orang-orang muda.

Pertemuan yang menggembirakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah sekitar 600.000 orang memadati taman tepi pantai untuk menghadiri misa Paus Fransiskus. Jumlah jemaat yang hadir itu setengah dari total populasi Timor Leste. Misa tersebut diadakan di lapangan yang sama saat Santo Yohanes Paulus II berdoa 35 tahun yang lalu. 

Paus mengingatkan warga Timor Leste untuk menghindari “buaya”. Paus Fransiskus dikenal telah lama mengecam perusahaan multinasional yang mengeksploitasi negara-negara miskin untuk mendapatkan sumber daya alam demi keuntungan mereka sendiri, tanpa memberikan kompensasi yang memadai kepada penduduk setempat atau peduli terhadap lingkungan.

Baca Juga: Saat Xanana Gusmao Pimpin Warga Timor Leste Lantunkan Nyanyian untuk Paus Fransiskus

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU