> >

Serangan Israel ke Lebanon Bunuh Tiga Petugas Penyelamat, Zionis Berdalih Serang Teroris

Kompas dunia | 8 September 2024, 08:48 WIB
Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon di dekat perbatasan Israel-Lebanon di wilayah Galilee, dilihat dari Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak 1967, pada Senin (5/8/2024). (Sumber: AP Photo/Leo Correa)

BEIRUT, KOMPAS.TV - Tiga petugas kesehatan dilaporkan tewas karen serangan Israel ke selatan Lebanon.

Kementerian Kesehatan Umum Lebanon pada Sabtu (7/9/2024), mengungkapkan tiga petugas penyelamat terbunuh karena serangan udara Israel.

Mereka terbunuh setelah mencoba memadamkan api akibat serangan di Kota Froun, Distrik Nabatieh.

Baca Juga: Topan Yagi Hantam Vietnam, 4 Orang Tewas dan Sebabkan Angin Kencang 149 Km/jam

Mereka mengatakan itu merupakan kedua kalinya tim penyelamat menjadi target dalam rentang 12 jam, dan merupakan pelanggaran hukum internasional.

Namun dikutip dari CNN Internasional, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan tersebut telah menghancurkan teroris dari gerakan Amal, yang merupakan sekutu Hizbullah dari kelompok Syiah.

Gerakan Amal sendiri telah merilis pernyataan yang mengatakan dua anggota terbunuh saat melakukan gerakan kemanusiaan dan tugas nasional dalam mempertahankan Lebanon dan bagian selatan.

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mkati mengkategorikan serangan udara Israel sebagai pelanggaran jelas dari hukum internasional.

Ia juga mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan agresi yang jelas melawan nilai-nilai kemanusiaan.

Mkati pun menyerukan perwakilan Barat dan internasional lainnya untuk hadir dalam rapat darurat di kantornya di Beirut, Senin (9/9/2024).

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN Internasional


TERBARU