> >

Putin Santai Tiba di Mongolia, Negara Anggota ICC yang Keluarkan Surat Penangkapan untuk Dirinya

Kompas dunia | 2 September 2024, 23:24 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi datsan Tubten Shedrub Ling di Kyzyl, Republik Tyva, Rusia, Senin, 2 September 2024. (Sumber: AP Photo)

ULAAN BAATAR, KOMPAS TV – Presiden Rusia Vladimir Putin tiba dengan suasana santai di Mongolia pada hari Senin, 2/9/2024, dalam kunjungan resmi.

Ini adalah kunjungan pertamanl Putin ke negara anggota Mahkamah Pidana Internasional ICC sejak penerbitan surat perintah penangkapan untuknya hampir 18 bulan lalu atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina.

Mongolia, yang terletak antara Rusia dan China, adalah negara dengan populasi jarang dan sangat bergantung pada Rusia untuk bahan bakar dan listrik serta pada China untuk investasi di industri pertambangannya.

Sebagai anggota ICC, Mongolia menurut media Barat seharusnya menangkap individu yang terkena surat perintah penangkapan, namun ICC tidak memiliki mekanisme penegakan hukum yang kuat.

Ukraina mendesak Mongolia untuk menangkap Putin dan menyerahkannya ke pengadilan di Den Haag.

Seorang juru bicara Putin menyatakan pekan lalu bahwa Kremlin tidak khawatir dengan kunjungan ini.

Baca Juga: Putin Pastikan Kunjungi Mongolia meski Ada Surat Penangkapan dari ICC

Seorang penggembala Mongolia menyiapkan kayu untuk memanaskan ger keluarga dekat anggota Palang Merah Mongolia di Ulaangom Soum, provinsi Uvs, Mongolia, pada 1 Maret 2024. (Sumber: Mongolian Red Cross / AP Photo)

ICC menuduh Putin bertanggung jawab atas penculikan anak-anak dari Ukraina, yang telah berlangsung selama 2 setengah tahun.

Selama kunjungannya, Putin dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mongolia, Ukhnaa Khurelsukh, pada Selasa dan menghadiri upacara untuk memperingati kemenangan pasukan Soviet dan Mongolia atas tentara Jepang pada tahun 1939 di Manchuria, China Timur Laut.

Pertempuran ini menyebabkan ribuan tentara tewas dalam sengketa perbatasan antara Manchuria dan Mongolia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU