> >

Hamas-Netanyahu Saling Menyalahkan Usai Jasad 6 Sandera Israel Ditemukan di Gaza

Kompas dunia | 2 September 2024, 12:42 WIB
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di Gedung Capitol, Washington DC, Rabu (24/7/2024) (Sumber: AP News)

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saling menyalahkan setelah ditemukannya enam jasad sandera Israel di Gaza.

Militer Gaza mengungkapkan telah menemukan enam jasad sandera Israel di Gaza.

Jasad itu dikonfirmasikan sebagai Hersh Golberg-Polin, Eden Yerushalmi, Carmel Gat, Almog Sarusi, Alexander Lobanov, dan Ori Danino.

Baca Juga: Paus Fransiskus Berangkat ke Indonesia Sore Nanti, Gunakan Pesawat dengan Teknologi Inovatif

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menemukan jasad itu di terowongan di bahwa kota Rafah.

Pejabat Hamas Izzat Al-Rishq pun menyalahkan Israel dan Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas kematian enam sandera itu.

Al-Rishq menngatakan bahwa para sandera tersebut tewas karena serangan Israel, yang menggunakan persenjataan pemberian AS.

“Presiden Biden, jika ingin menyelamatkan kehidupan, harus menghentikan para musuh ini dengan uang dan senjata serta harus menekan penjajah untuk mengakhiri agresi secepatnya,” ujarnya dikutip dari The Jerusalem Post, Senin .

“Satu-satunya yang akan membayar harga untuk pembunuhan brutal dan perang genosida terhadap rakyat kami selama 11 bulan adalah Netanyahu, dan pemerintahan ekstremisnya, dan semua pendukung agresi ini,” tambahnya.

Sementara itu, Netanyahu yang tengah berada dalam tekanan berusaha membela diri, dan menyalahkan Hamas atas tewasnya para sandera tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Jerusalem Post/The Israel Times


TERBARU