> >

Zelenskyy Pecat Panglima AU Setelah F-16 Mereka Jatuh, Diduga karena Ditembak Kawan Sendiri

Kompas dunia | 31 Agustus 2024, 15:23 WIB
Jet tempur F-16 Angkatan Udara Ukraina terbang di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina, Minggu, 4 Agustus 2024. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memecat Panglima Angkatan Udara negara itu, Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk, pada Jumat, 30 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS TV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memecat Panglima Angkatan Udara negara itu, Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk, pada Jumat, 30 Agustus 2024. 

Pemecatan ini terjadi empat hari setelah sebuah pesawat tempur F-16 yang diterima Ukraina dari mitra-mitra Barat jatuh saat serangan Rusia dan menewaskan pilotnya.

Perintah pemecatan Oleshchuk dipublikasikan di situs resmi kepresidenan. Dalam pidatonya, Zelenskyy menekankan pentingnya melindungi para prajurit dan memperkuat komando militer di Ukraina. 

"Kita perlu melindungi rakyat. Melindungi personel. Merawat semua tentara kita," ujar Zelenskyy beberapa menit setelah perintah tersebut diumumkan.

Sebagai pengganti sementara, Letnan Jenderal Anatolii Kryvonozhko ditunjuk sebagai panglima Angkatan Udara oleh staf umum militer Ukraina.

Pemecatan ini terjadi di hari yang sama ketika Oleshchuk melontarkan kritik tajam kepada seorang anggota parlemen yang juga wakil ketua komite pertahanan Ukraina, Mariana Bezuhla. 

Bezuhla mengklaim bahwa pesawat F-16 tersebut ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Patriot, berdasarkan sumber yang tidak disebutkan namanya, dan menuntut hukuman bagi pihak yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.

Oleshchuk menuduh Bezuhla mencemarkan nama baik Angkatan Udara dan mendiskreditkan produsen senjata AS, serta berharap Bezuhla akan menghadapi konsekuensi hukum atas klaimnya.

Baca Juga: Jet Tempur F-16 Ukraina Pemberian NATO Hancur karena Serangan Rusia, Padahal Baru Dikirim Bulan Ini

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menjawab pertanyaan media sambil berdiri di depan jet tempur F-16 Angkatan Udara Ukraina di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina, Minggu, 4 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo)

Namun, Angkatan Udara Ukraina tidak secara langsung menyangkal kemungkinan bahwa F-16 tersebut terkena misil Patriot.

"Saya berharap kebenaran akan menang," tulis Bezuhla di platform media sosial X sesaat setelah perintah pemecatan Oleshchuk dipublikasikan.

Para ahli dari Amerika Serikat bergabung dengan tim penyelidik Ukraina untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat F-16 tersebut.

Sementara itu, serangan udara Rusia di kota timur laut Kharkiv menggunakan bom luncur yang kuat menewaskan enam orang, termasuk seorang gadis berusia 14 tahun yang sedang berada di taman bermain, dan melukai 47 orang lainnya, kata Gubernur Oleg Syniehubov. Bom-bom tersebut menghantam lima lokasi di seluruh kota, yang sebelum perang memiliki populasi 1,4 juta jiwa.

Salah satu bom mengenai sebuah blok apartemen berlantai 12, menyebabkan kebakaran besar dan menjebak setidaknya satu orang di lantai atas. 

Tim penyelamat yang mencari korban selamat khawatir bangunan tersebut bisa runtuh.

Dalam perkembangan lainnya, roket Ukraina menghantam kota Belgorod di Rusia dan sekitarnya pada Jumat malam, menewaskan lima orang dan melukai 37 orang, menurut Gubernur Vyacheslav Gladkov. 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU