> >

Pornografi Deepfake Mewabah di Korea Selatan, Presiden Yoon Suk-Yeol Nyatakan Perang

Kompas dunia | 29 Agustus 2024, 14:31 WIB
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

SEOUL, KOMPAS.TV - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol nyatakan perang terhadap pornografi deepfake yang mewabah di Korea Selatan.

Presiden Yoon telah memerintahkan dilakukannya tindakan keras terhadap epidemi kejahatan seks digital yang menargetkan perempuan dan para gadis yang tanpa disadari menjadi korban pornografi deepfake.

Yoon mengkritik penggunaan aplikasi Telegram, untuk membuat dan membagikan gambar serta video palsu seksual secara eksplisit di tengah peringatan semua perempuan berpotensi menjadi korban.

Baca Juga: Media Asing Soroti Anies Tersingkir dari Pilgub Jakarta Usai Batal Diusung PDI-P

Polisi Korea Selatan akan secara keras mengejar orang-orang yang membuat dan menyebarkan materi tersebut pada kampanye tujuh bulan yang dimulai, Rabu (28/8/2024).

Mereka memfokuskan pengejaran pada orang-orang yang mengeksploitasi anak-anak dan remaja dalam pornografi deepfake.

“Video deepfake menargetkan individu yang tak disebutkan namanya telah menyebar dengan cepat lewat media sosial,” kata Yoon pada rapat kabinet dikutip dari The Guardian.

“Banyak korban adalah anak di bawah umur, dan sebagian besar pelaku juga teridentifikasi sebagai remaja,” ujarnya.

Ia menyerukan otoritras untuk menyelidiki ini secara menyeluruh dan memberlakukan ini sebagai kejahatan seks digital untuk memberantasnya.

Menurut kepolisian Korea Selatan, 297 kasus kejahatan deepfake berunsur seksual telah dilaporkan pada tujuh bulan pertama tahun ini.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian


TERBARU