> >

Menteri Yordania Yakin Netanyahu Ingin Perang di Timur Tengah Meluas, Ini Ditakutkan Jadi Tujuannya

Kompas dunia | 26 Agustus 2024, 17:48 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu Pidato di Gedung Capitol, Rabu (25/7/2024). (Sumber: AP News)

AMMAN, KOMPAS.TV - Menteri Yordania meyakini Perdana MenterI Israel Benjamin Netanyahu ingin perang di Timur Tengah meluas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania Ayman Safadi, Minggu (25/8/2024).

Ia mengatakan, hal itu ingin dilakukan Netanyahu agar bisa mengimplementasikan ideologi rasisme-nya.

Baca Juga: Telegram Akhirnya Buka Suara Usai CEO Pavel Durov Ditangkap, Lakukan Pembelaan Diri

Safadi mengatakan, kecuali akar penyebab dari eskalasi berbahaya di wilayah disingkirkan, maka akan meledak menjadi konfrontasi menghancurkan yang lebih luas.

“Agresi brutal Israel di Gaza mendorong kawasan (Timur Tengah) ke jurang yang dalam dari perang kawasan, dan menghentikan agresinya sekarang akan menghentikan krisis yang tereskalasi,” kata Safadi dikutip dari Middle East Monitor.

Ia menegaskan, upaya Netanyahu mengganggu pertukaran sandera dan berusaha mendorong wilayah ke perang kawasan adalah untuk menyelamatkan masa depan politik serta implementasi ideologi rasisnya.

Ia mengatakan Netanyahu berusaha mencapai tujuannya lewat pembunuhan massal, penghancuran, dan kejahatan perang di Gaza dan Tepi Barat.

Safadi mengatakan, jika komunitas internasional ingin menghentikan eskalasi, maka harus memaksakan akhir agresi di Gaza dan memberikan sanksi ke Israel.

Ia pun menegaskan, Yordania berdiri bersama kedaulatan dan keamanan Lebanon, serta menggarisbawahi pentingnya mematuhi Resolusi Dewan Keamanan 17017.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU