> >

Telegram Akhirnya Buka Suara Usai CEO Pavel Durov Ditangkap, Lakukan Pembelaan Diri

Kompas dunia | 26 Agustus 2024, 16:18 WIB
Ilustrasi aplikasi Telegram pada ponsel pintar. (Sumber: Telegram)

PARIS, KOMPAS.TV - Telegram akhirnya buka suara usai pendiri sekaligus CEO Pavel Durov ditangkap di Prancis.

Aplikasi pesan tersebut menegaskan tak ada yang yang perlu disembunyikan oleh Durov.

Durov ditangkap di bandara sebelah utara Paris, Sabtu, (24/8/2024).

Baca Juga: CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Saat Baru Mendarat di Bandara Prancis, Hal Ini Diyakini Alasannya

Menurut petugas berwenang, ia ditangkap setelah baru tiba di Paris dengan pesawat peribadinya, di bawah surat perintah penangkapan terkait pelanggaran aplikasi itu.

Investigasi ini dilaporkan terkait tidak cukupnya moderasi Telegram, dan Durov dituduh gagal mengambil langkah-langkah untuk mengekang penggunaan Telegram secara kriminal.

Aplikasi itu dituduh gagal bekerja sama dengan penegak hukum terkait perdagangan narkoba, konten seksual anak, dan penipuan.

Telegram pun mengeluarkan pernyataan memnbela diri atas tuduhan tersebut.

“Moderasi berada dalam standar industri dan terus meningkat,” bunyi pernytaan Telegram dikutip dari BBC Internasional.

“Sangat absurd mengklaim bahwa platform atau pemiliknya bertanggung jawab atas pelanggaran platform,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC Internasional


TERBARU