> >

Rusia Larang Warga Pakai Aplikasi Kencan di Perbatasan, Disebut Dipakai Ukraina Kumpulkan Intelijen

Kompas dunia | 22 Agustus 2024, 12:04 WIB
Sebuah plat dengan tanda Kursk 108 km terlihat di perbatasan Rusia-Ukraina di wilayah Sumy, Ukraina, Selasa, 13 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemerintah Rusia larang warganya di perbatasan untuk menggunakan aplikasi kencan dan media sosial.

Mereka meyakini hal tersebut dipakai tentara Ukraina untuk kumpulkan intelijen.

Hal itu diserukan otoritas Rusia di tengah tekanan dari tentara Ukraina yang terus masuk ke wilayah Kursk di perbatasan kedua negara.

Baca Juga: Media Asing Soroti Pilkada 2024, Sebut Putusan MK Pukulan untuk Warisan Dinasti Jokowi

Seruan tersebut dilakukan Kementerian Dalam Negeri Rusia pada Selasa (20/8/2024).

Mereka menyerukan warga di Bryansk, Kursk, dan Belghorod. Begitu juga personel kepolisian dan militer di wilayah itu untuk tak menggunakan aplikasi kencan online.

Juga untuk dengan bijak tak melakukan siaran video langsung dari lokasi yang sensitif.

“Musuh secara aktif menggunakan sumber seperti itu untuk mengumpulkan informasi,” bunyi pernyataan Kementerian tersebut di saluran Telegram resminya dikutip dari CNN Internasional.

Di tengah gerakan tentara Ukraina yang terus masuk ke wilayah Rusia, Kementerian itu memberikan daftar Panjang rekomendasi.

Dimulai dari orang-orang tak membuka setiap link yang tersematkan di pesan yang diterima dari orang asing, juga tak menyiarkan video dari jalanan di mana ada kendaraan militer.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : CNN Internasional


TERBARU