> >

Rusia Klaim Rebut Kota Zalizne di Ukraina Timur, Merangsek ke Basis Tentara Kiev di Wilayah Donbas

Kompas dunia | 20 Agustus 2024, 02:05 WIB

Dampak serangan rudal Rusia di Pokrovsk, Oblast Donetsk, Ukraina, Senin (7/8/2023). Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada Senin (19/8/2024) bahwa pasukannya telah merebut Kota Zalizne di wilayah Donetsk, Ukraina timur, memperkuat tekanan mereka terhadap Kota Toretsk yang berdekatan. (Sumber: Volodymyr Zelenskyy via Telegram)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pasukannya telah merebut Kota Zalizne di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Senin (19/8/2024). Serangan Rusia ini memperkuat tekanan mereka terhadap Kota Toretsk yang berdekatan.

Zalizne, yang oleh Rusia disebut dengan nama era Soviet-nya, Artyomovo, berbatasan langsung dengan Toretsk, sebuah kota tambang yang telah lama menjadi basis pertahanan pasukan Ukraina di wilayah Donbas. Sebelum perang, Zalizne memiliki populasi sekitar 5.000 orang, sementara Toretsk dihuni oleh sekitar 30.000 orang.

Rusia terus membuat kemajuan dalam upayanya merangsek Toretsk dan Pokrovsk, benteng kuat lainnya di wilayah Donetsk. Sementara itu, pasukan Ukraina berusaha mendorong lebih jauh ke wilayah Kursk di Rusia dalam serangan lintas perbatasan.

Baca Juga: Jembatan Ketiga di Kursk Rusia Dihantam Ukraina, Dialog Damai Moskow-Kiev Batal

Pasukan Rusia bergerak menuju Kursk. Pemerintah Rusia resmi menetapkan status darurat federal di wilayah Belgorod pada Kamis (15/8/2024), menyusul serangan dari pasukan Ukraina (Sumber: Anadolu )

Moskow sementara itu mengakui Ukraina telah menghantam jembatan ketiga dalam serangannya di wilayah Kursk, yang menurut Kiev bertujuan untuk menciptakan zona penyangga dan melemahkan mesin perang Rusia.

Ukraina mengeklaim telah merebut lebih dari 80 permukiman di wilayah yang mencakup lebih dari 1.150 kilometer persegi di Kursk sejak serangan mendadak pada 6 Agustus, invasi terbesar ke Rusia sejak Perang Dunia II.

Namun, pasukan Ukraina berada dalam posisi defensif di tempat lain dan menghadapi pertempuran berat untuk mempertahankan kota strategis Pokrovsk, di mana Rusia telah maju secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir sejak invasi skala penuh Rusia lebih dari dua tahun lalu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menulis di Telegram bahwa pasukannya mencapai tujuan dalam serangan dua minggu di Kursk, dengan lebih banyak tentara Rusia yang ditangkap. Zelenskiy juga menekankan bahwa segala tindakan yang merugikan tentara Rusia, negara Rusia, kompleks industri militer mereka, dan ekonomi mereka akan membantu mencegah meluasnya perang.

Baca Juga: Jembatan Ketiga di Kursk Rusia Dihantam Ukraina, Dialog Damai Moskow-Kiev Batal

Foto yang dirilis oleh saluran telegram Gubernur wilayah Kursk Alexei Smirnov pada hari Selasa, 6 Agustus 2024, menunjukkan sebuah rumah yang rusak setelah penembakan oleh pihak Ukraina di kota Sudzha, wilayah Kursk yang berbatasan dengan Ukraina. (Sumber: Saluran telegram Gubernur wilayah Kursk melalui AP)

Rusia menyatakan jembatan ketiga di Sungai Seym, yang melintasi wilayah Kursk, telah dihantam dan rusak. Ukraina belum memberikan komentar resmi mengenai serangan tersebut, tetapi panglima angkatan udara Kiev sebelumnya menyatakan pasukannya telah menghancurkan dua jembatan untuk melemahkan logistik musuh.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU