> >

Rezim Kim Jong-Un Kutuk Serangan Ukraina ke Rusia, Serukan Dukungan Korea Utara untuk Moskow

Kompas dunia | 19 Agustus 2024, 12:03 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un bertemu presiden Vladimir Putin di Rusia, berjanji memberi dukungan penuh kepada Rusia selama pertemuan di pusat peluncuran roket Rusia hari Rabu, (13/6/2023). (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Rezim Kim Jong-un di Korea Utara mengutuk serangan Ukraina ke Rusia yang dilakukan nyaris dua pekan lalu.

Korea Utara pada Minggu (18/8/2024) mengungkapkan, serangan Ukraina itu tak termaafkan, dan merupakan aksi teror yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Barat.

Pyongyang pun menyerukan, mereka akan selalu berada di belakang Rusia, dan menyebut sekutunya itu berusaha melindungi kedaulatannya.

Baca Juga: Ukraina Makin Gencar Serang Rusia, Hancurkan Jembatan Strategis Kedua dalam Sepekan

“Ukraina masuk ke Rusia merupakan produk dari kebijakan anti-Rusia oleh AS, yang berusaha mendorong situasi ke Perang Dunia III,” ungkap Kantor Berita Korea Utara KCNA, mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Utara seperti dilansir dari Anadolu Agency.

“Kami dengan tegas mengutuk serangan senjata ke wilayah Rusia oleh rezim bonek (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy di bawah kontrol AS, dan juga Barat, atas aksi tak termaafkan, agresi dan teror itu,” lanjut pernyataan tersebut.

Pyongyang dan Moskow memang telah meningkatkan hubungannya ke kerja sama strategis selama beberapa bulan terakhir.

Kedua pihak menandatangani kesepakatan kerja sama strategis yang komprehensif ketika Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Pyongyang pada Juni.

Ukraina melakukan serangan ke wilayah Rusia di perbatasan, Kursk sejak Selasa (6/8/2024).

Meski Rusia mengatakan telah mencegat serangan itu, hingga kini tentara Ukraina berhasil menduduki wilayah tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Anadolu Agency.BBC Internasional


TERBARU