> >

Swedia Laporkan Kasus Mpox Clade 1b Pertama di Luar Afrika, Pasien Sempat Kunjungi Benua Itu

Kompas dunia | 16 Agustus 2024, 08:51 WIB
Praktisi perawat keluarga, Carol Ramsubhag-Carela, mengisi jarum suntik dengan vaksin Mpox sebelum menyuntikkannya pada pasien di sebuah lokasi vaksinasi di wilayah Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 30 Agustus 2022. (Sumber: AP Photo/Jeenah Moon)

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Swedia melaporkan kasus tipe Mpox yang lebih berbahaya pertama di luar Afrika.

Menurut badan tersebut, pasien yang tertular Mpox tersebut ternyata sempat tinggal di benua Afrika yang saat ini menjadi tempat wabah Mpox Clade 1.

Laporan tersebut hanya beberapa jam setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah Mpox di Afrika menjadi darurat kesehatan publik yang menjadi kekhawatiran internasional.

Baca Juga: WHO Kembali Nyatakan Wabah Mpox sebagai Darurat Kesehatan Global

Dilaporkan 450 orang tewas saat awal Mpox mewabah di Republik Demokratik Kongo. Penyakit itu terus menyebar ke kawasan Afrika Tengah dan Afrika Timur.

Penjabat Kepala Badan Kesehatan Publik Swedia Olivia Wigzell mengatakan pasien yang terinfeksi Mpox tersebut dirawat di area Stockholm.

“Pasien yang terinfeksi telah tertular saat tinggal di area Afrika di mana adanya wabah besar dari Mpox Clade 1,” kata Wigzell, dikutip dari BBC.

Ada dua tipe Clade 1, dan kasus Mpox di Swedia tersebut diidentifikasi sebagai Clade 1b.

Mpox atau yang dulu dikenal sebagai cacar monyet, ditularkan lewat kontak dekat, seperti hubungan seks, kontak kulit ke kulit, dan berbicara atau bernapas di dekat orang lain.

Penyakit ini menyebabkan gejala mirip flu, lesi kulit, dan bisa berakibat fatal, di mana 4 dari 100 kasus menyebabkan kematian.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU