> >

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Putuskan Pergi ke Gaza: meski Risikonya Bertaruh Nyawa

Kompas dunia | 15 Agustus 2024, 22:15 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas hari Kamis, 15/8/2024, di Ankara, Turki, mengumumkan keputusan tegas untuk menuju Gaza bersama seluruh pimpinan Palestina. (Sumber: WAFA)

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan keputusan tegas untuk pergi ke Gaza bersama seluruh pimpinan Palestina. Abbas meminta dukungan internasional guna memastikan keselamatan mereka. 

Pengumuman ini disampaikan dalam pidato utamanya di hadapan Parlemen Turki di Ankara, Turki, Kamis (15/8/2024).

"Saya telah memutuskan untuk pergi ke Gaza bersama saudara-saudara pemimpin Palestina," ujar Abbas, disambut aplaus anggota parlemen Turki, seperti dikutip Al Jazeera. "Saya akan melakukan itu. Meski nyawa saya taruhannya. Hidup kami tidak lebih berharga dari hidup seorang anak."

Dalam pidatonya, Presiden Abbas, yang didampingi oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, mendesak para pemimpin dunia dan Sekretaris Jenderal PBB untuk turut mengunjungi Gaza.

Presiden Abbas menyatakan, setelah mengunjungi Gaza, ia akan melanjutkan perjalanan ke Yerusalem. 

"Tujuan sebenarnya dari genosida Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem adalah menghapus keberadaan rakyat Palestina dari tanah air mereka dan memaksa mereka mengungsi," kata Abbas.

Ia menegaskan, "Tindakan tersebut tidak akan pernah berhasil, tidak peduli seberapa keras usaha mereka."

"Saya datang kepada kalian dengan membawa penderitaan dan harapan rakyat Palestina, yang sejak 1948 telah mengalami penderitaan yang sangat besar dan bencana yang terus berlangsung, menghadapi kejahatan pendudukan dan ketidakadilan internasional, namun tetap teguh mempertahankan tanah, tanah air, situs-situs suci, dan hak-hak nasional mereka," ujar Presiden Abbas.

Baca Juga: Israel Disebut Telah Bunuh 2.100 Bayi dan Balita Palestina di Gaza, Teranyar Dua Bayi Kembar

Para pelayat Palestina membawa orang yang mereka cintai untuk dimakamkan di pemakaman di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Jumat, 9 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Ia memuji sikap Mesir dan Yordania yang dengan tegas menentang rencana pengusiran oleh Israel. 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al Jazeera/WAFA


TERBARU