> >

Remaja Berpakaian Nazi Tikam 5 Orang di Masjid Turki, Siarkan Langsung Aksinya via X

Kompas dunia | 13 Agustus 2024, 22:15 WIB
Ilustrasi. Kepolisian Turki menangkap seorang remaja yang melangsungkan aksi penikaman di sebuah masjid di Eskisehir, barat laut Turki, Senin (12/8/2024). (Sumber: Istock)

ANKARA, KOMPAS.TV - Kepolisian Turki menangkap seorang remaja yang melangsungkan aksi penikaman di sebuah masjid di Eskisehir, barat laut Turki, Senin (12/8/2024). Remaja itu dilaporkan menyiarkan langsung aksinya melalui patform media sosial X.

Al Jazeera melaporkan, Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya menyebut investigasi telah digelar sehubungan kasus ini per Selasa (13/8). Media-media Turki berspekulasi bahwa pelaku kemungkinan dipengaruhi gim video.

Baca Juga: Awal Mula Kerusuhan Inggris, Hasutan Anti-imigran dan Anti-Islam Tunggangi Duka Penikaman Anak

Remaja 18 tahun yang diidentifikasi bernam Arda K tersebut menikam warga yang sedang berada di warung teh di kompleks sebuah masjid. Pelaku sempat kabur usai melakukan aksinya, tetapi kemudian ditangkap polisi.

Lima korban yang ditikam dilaporkan mengalami luka serius dan sedang dirawat di rumah sakit. Sejumlah media Turki melaporkan tujuh orang terluka dalam insiden ini.

Pemerintah Eskisehir melaporkan, pelaku mengenakan rompi anti-peluru, helm, masker, dan kacamata besar saat menyerang. Pelaku juga menampangkan "matahari hitam" di dadanya, simbol Nazi yang terdiri dari beberapa swastika.

Saat kejadian, pelaku dilaporkan tidak meneriakkan apa pun atau mengatakan motivasinya. Serangan ini diduga dilakukan secara acak dan dipengaruhi "gim perang".

Turki diketahui diterpa serangan penikaman acak beberapa bulan belakangan. Pada Juli lalu, seorang pria di Provinsi Bingol dilaporkan menikam dua orang hingga tewas dan melukai tujuh orang lainnya.

Pada Januari, seorang pria ditangkap usai menyerang seorang imam dan jemaah di Masjid Fatih di Istanbul.

Baca Juga: Göbekli Tepe, Situs Arkeologi di Turki yang Diduga Kalender Kuno dan Rekam Bencana Prasejarah

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al Jazeera


TERBARU