> >

Survei Terbaru Ungkap 68% Warga Jerman Tolak Dukungan Militer untuk Israel

Kompas dunia | 11 Agustus 2024, 02:10 WIB
Gedung parlemen Jerman Reichstag. Sebuah survei terbaru dari penyiar publik ARD menunjukkan 68% warga Jerman menolak memberikan dukungan militer untuk Israel jika konflik menyebar ke Lebanon atau Iran. (Sumber: Anadolu )

BERLIN, KOMPAS.TV - Sebuah survei terbaru dari media penyiar publik ARD menunjukkan 68% warga Jerman menolak memberikan dukungan militer untuk Israel jika konflik menyebar ke Lebanon atau Iran.

Survei ini mengungkapkan lonjakan ketidakpuasan terhadap kebijakan militer Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Timur Tengah.

Sekitar 57% responden merasa  respons militer Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober sudah terlalu berlebihan. Angka ini meningkat tujuh poin persentase dibandingkan survei sebelumnya pada Maret lalu.

Dukungan terhadap tindakan militer di Jalur Gaza turun menjadi hanya 21%, sedangkan hanya 4% yang merasa tindakan tersebut belum cukup keras.

Sekitar 61% responden percaya bahwa Israel sepenuhnya atau sebagian besar bertanggung jawab atas krisis di Gaza.

Jerman, yang lama menjadi pendukung setia Israel karena masa lalu Nazi-nya, juga merupakan salah satu pemasok utama senjata untuk Israel.

Dalam setahun terakhir, Jerman telah menyuplai peralatan dan senjata militer senilai sekitar Rp5,3 triliun kepada Israel.

Konflik di Gaza telah menewaskan hampir 39.700 orang sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Oktober lalu.

Israel saat ini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional ICJ, yang memerintahkan agar Israel menghentikan operasi militer di kota Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum diserang pada 6 Mei.

Baca Juga: Israel Mengebom Sekolah di Gaza Timur Saat Pengungsi Salat Subuh, 100 Warga Palestina Tewas

Warga Palestina berdiri di reruntuhan setelah serangan udara Israel di Deir al Balah, Jalur Gaza, Selasa, 6 Agustus 2024. Serangan udara militer Israel hari Sabtu pagi, 10/8/2024, waktu setempat menewaskan setidaknya 100 warga Palestina di Sekolah Al-Tabaeen yang terletak di kawasan Al-Daraj, Gaza Timur. Saat itu, para pengungsi yang berlindung di sekolah tersebut sedang melaksanakan shalat subuh. (Sumber: AP Photo )

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU