> >

Gelar Latihan Militer, Iran Peringatkan Maskapai untuk Hindari Wilayah Udara Mereka

Kompas dunia | 8 Agustus 2024, 11:48 WIB
Prajurit Garda Revolusi Iran berbaris dalam parade pada peringatan 22 tahun dimulainya perang Iran-Irak 1980-1988 di depan makam mendiang pendiri revolusi Ayatollah Khomeini di Teheran, dalam foto arsip Minggu, 22 September 2002. (Sumber: AP Photo/Vahid Salemi)

TEHERAN, KOMPAS.TV – Iran dilaporkan mengeluarkan peringatan untuk maskapai penerbangan agar menghindari wilayah udara mereka di tengah latihan militer yang dilakukan.

Dilansir dari Associated Press, Mesir telah memerintahkan maskapai penerbangan nasionalnya untuk menghindari wilayah udara Iran selama tiga jam pada Kamis pagi (8/8/2024), menyusul peringatan tersebut.

Latihan militer Iran ini ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, terutama setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada pekan lalu.

Dalam pernyataan resmi, Kementerian Penerbangan Sipil Mesir menyebut bahwa mereka menerima pemberitahuan dari Iran yang mengimbau semua maskapai penerbangan komersial untuk tidak melewati wilayah udaranya selama latihan militer yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, dari pukul 04.30 hingga 07.30 waktu setempat. 

Peringatan tersebut sebelumnya juga berlaku pada Rabu (7/8/2024) pagi untuk durasi waktu yang sama.

Situasi ini semakin memperkeruh ketegangan regional, di mana Iran dan Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi pada 31 Juli lalu di Teheran yang menewaskan Haniyeh.

Baca Juga: Dituduh Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Trump, Pria Pakistan Didakwa di AS, Diduga Terkait Iran

Sementara itu, Israel sejauh ini tidak mengkonfirmasi maupun menyangkal keterlibatan mereka dalam peristiwa tersebut.

Dalam wawancara dengan kantor berita ISNA, Kepala Bandara Internasional Teheran, Saeed Chalandari, membantah laporan yang menyebutkan adanya larangan bagi maskapai penerbangan untuk memasuki wilayah udara Iran bagian barat. 

Namun, ia tidak menjelaskan apakah klarifikasi tersebut berlaku untuk seluruh wilayah Iran.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU