> >

Buntut Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Iran Tangkap Puluhan Orang demi Cari Pelaku

Kompas dunia | 4 Agustus 2024, 09:29 WIB
Para anggota Hamas menggelar demonstrasi untuk mengecam pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di kamp pengungsi Palestina al-Bass di Tyre, Lebanon, Rabu (31/7/2024). (Sumber: AP Photo/Mohammed Zaatari)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berbuntut penangkapan puluhan orang oleh otoritas Iran.

Lebih dari dua lusin orang, termasuk pejabat intelijen senior, pejabat militer dan staf pekerja di penginapan yang menjadi lokasi pembunuhan Haniyeh di Teheran menjadi sasaran penangkapan.

Dikutip dari The New York Times, Sabtu (3/8/2024), menurut dua sumber Iran, hal itu merupakan respons dari pelanggaran keamanan yang besar dan memalukan sehingga pembunuhan terhadap Haniyeh bisa terjadi.

Baca Juga: Pasca Kematian Ismail Haniyeh, Maskapai Eropa, AS, dan Asia Setop Penerbangan ke Isreal dan Lebanon

Penangkapan level tinggi itu terjadi setelah Haniyeh terbunuh Rabu (31/7) lalu saat menghadiri peresmian presiden baru Iran.

Ia terbunuh ditempatnya menginap yang merupakan rumah peristirahatan Garda Revolusi Iran (IRGC) di Teheran.

Respons dari pembunuhan Haniyeh itu menggarisbawahi betapa buruknya kegagalan keamanan bagi para pemimpin di negara tersebut

Apalagi, pembunuhan terjadi di sebuah kompleks yang dijaga ketat di Ibu Kota Iran tersebut, beberapa jam setelah upacara pelantikan presiden baru.

“Persepsi bahwa Iran tak bisa melindungi tanah airnya atau sekutu-sekutu utamanya bisa berakibat fatal bagi rezim Iran, karena hal ini pada dasarnya memberikan sinyal kepada musuh-musuhnya bahwa jika tak bisa menggulingkan Republik Islam, mereka bisa memenggalnya,” kata Direktur Krisis Internasional Iran Ali Vaez.

Baca Juga: Iran Sebut Haniyeh Tewas akibat Serangan Proyektil Jarak Dekat

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The New York Times


TERBARU