Israel Tangkap Imam Masjid Al-Aqsa Usai Ajak Doakan Ismail Haniyeh, Dideportasi dari Tempat Suci
Kompas dunia | 3 Agustus 2024, 10:45 WIB
YERUSALEM, KOMPAS.TV - Israel menangkap Imam Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri yang mengajak mendoakan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang tewas terbunuh di Teheran, Iran.
Sabri mengajak mendoakan Haniyeh saat memimpin Salat Jumat, Jumat (2/8/2024).
Selain mengajak mendoakan Haniyeh, Sabri ikut berkabung dan memuji pemimpin politik Hamas tersebut.
Baca Juga: AS Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang untuk Lindungi Israel, Khawatir Pembalasan Iran dan Proksi
Menurut pengacaranya, Khaled Zabarka seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabri telah dibebaskan oleh kepolisian Israel.
Namun, ia dideportasi dari wilayah tempat suci umat Islam itu hingga 8 Agustus, dengan kemungkinan perpanjangan masa deportasi hingga 6 bulan.
Salah satu kerabat Sabri mengatakan bahwa polisi menyerbu rumahnya di Yerusalem Timur dan menangkapnya.
Setelah Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, Sabri memimpin Salat Ghaib untuk Haniyeh.
Imam berusia 58 tahun itu sebelumnya juga pernah ditahan oleh tentara Israel, dan dilarang masuk Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, selama beberapa bulan.
Sabri memang dikenal sebagai pengkritik keras dari pendudukan Israel di wilayah Palestina selama beberapa dekade.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Anadolu Agency