Korea Utara Ternyata Ingin Lanjutkan Negosiasi Nuklir jika Trump Kembali Jadi Presiden AS
Kompas dunia | 1 Agustus 2024, 15:22 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara dilaporkan ingin melanjutkan negosiasi nuklir jika Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).
Hal itu diungkapkan oleh diplomat senior Korea Utara yang baru saja membelot ke Korea Selatan.
Adalah eks diplomat Korea Utara di Kuba Ri Il-gyu yang mengatakan hal tersebut, dan tengah berupaya melakukan strategi negosiasi yang baru.
Baca Juga: Presiden Palestina Murka Ismail Haniyeh Dibunuh, Sebut Aksi Pengecut dan Umumkan Hari Berkabung
Ri Il-gyu melarikan diri dari Kuba, dan kemudian menjadi pemberitaan global.
Ri merupakan diplomat dengan jabatan tertinggi Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan sejak 2016.
Dikutip dari The Japan Times, Kamis (1/8/2024) )Ri mengungkapkan Korea Utara menetapkan bahwa Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Jepang sebagai prioritas kebijakan luar negeri utamanya tahun ini dan ke depannya.
Menurut Ri, Pyongyang ingin membuka kembali negosiasi nuklir jika Trump kembali terpilih pada November nanti.
Ri mengatakan diplomat Korea Utara tengah memetakan strategi untuk skenario tersebut.
Tujuan utamanya adalah mengangkat sanksi terhadap program persenjataan, melepas penandaan mereka sebagai negara sponsor terorisme dan mendapatkan bantuan ekonomi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Japan Times