> >

Ismail Haniyeh Dibunuh, Jusuf Kalla Sampaikan Dukacita: Cita-Cita Beliau Adalah Perdamaian

Kompas dunia | 31 Juli 2024, 19:58 WIB
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat bertemu dengan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, Jumat (12/7/2024). (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyampaikan dukacita atas kematian Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh. Haniyeh diduga dibunuh Israel dalam serangan di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024).

"Haniyeh seorang pejuang Palestina di Gaza. Dia mempunyai kepemimpinan yang kuat di Palestina," kata Jusuf Kalla di kediamannya, Rabu (31/7).

Jusuf Kalla menyebut Ismail Haniyeh sebagai sosok yang menginginkan perdamaian dan keadilan di Palestina. Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 tersebut mengingat pertemuan dengan Haniyeh di Doha, Qatar sekitar tiga pekan lalu.

Baca Juga: Iran Janji Balas Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh: Sudah Tugas Kami Menghukum Berat Zionis

Eks wakil Susilo Bambang Yudhoyono itu menyebut Haniyeh berkata bahwa pihaknya hendak berdamai dengan Fatah untuk persatuan Palestina. Haniyeh juga sempat mengatakan akan berkunjung ke Indonesia bersama perwakilan Fatah.

Petinggi Hamas dan Fatah diketahui merundingkan rekonsiliasi dengan mediasi China di Beijing pada pekan lalu. Keduanya pun dilaporkan sepakat membentuk pemerintahan bersatu di Gaza pasca-perang.

Akan tetapi, sebelum Haniyeh menepati janji datang ke Indonesia, pemimpin Hamas itu dibunuh Israel di Teheran. Haniyeh dibunuh usai menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

"Dalam pertemuan tersebut ia sangat ingin mencapai kedamaian dan penyelesaian yang adil di Palestina. Saya lalu menyampaikan agar mereka bersatu dulu," kata Jusuf Kala.

"Kita mengharapkan juga cita-cita beliau untuk kedamaian di Palestina dapat dicapai, mudah-mudahan ini dapat, walaupun perang sudah demikian kerasnya di sana. Kita berdoa semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya dan kedamaian akan dicapai di Palestina."

JK pun menilai pembunuhan Haniyeh akan memperburuk situasi di Timur Tengah. Namun, politikus Partai Golkar itu mengaku berharap konflik tetap dapat diselesaikan sebaik-baiknya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU