> >

Netanyahu Diteriaki "Pembunuh" saat Kunjungi Dataran Tinggi Golan usai Serangan Bom

Kompas dunia | 30 Juli 2024, 12:39 WIB
Warga minoritas Druze menghadiri upacara peringatan atas tewasnya anak-anak dan remaja dalam serangan roket di sebuah lapangan sepak bola di Desa Majdal Shams pada Sabtu (27/7/2024) lalu, di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel, Senin (29/7/2024). (Sumber: AP Photo/Leo Correa)

 

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Warga Druze di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak 1967, menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai pembunuh dalam sebuah aksi protes.

Aksi tersebut terjadi saat Netanyahu mengunjungi kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan, Senin (29/7/2024), usai serangan rudal yang menewaskan 12 orang pada Sabtu (27/7/2024) lalu.

Dalam video yang beredar di media sosial, terdengar jelas para demonstran meneriaki Netanyahu dengan kata "pembunuh".

"Orang ini (Netanyahu) tidak boleh masuk ke sini," ujar seorang pengunjuk rasa, seperti dikutip Anadolu.

Netanyahu, yang didampingi Kepala Shin Bet Ronen Bar, meletakkan karangan bunga di lokasi taman bermain tempat terjadinya serangan mematikan tersebut, seperti dilaporkan oleh lembaga penyiaran publik Israel, KAK.

Baca Juga: Netanyahu Diteriaki Fasis Saat Kunjungi Korban Serangan Roket di Golan, Karangan Bunganya Dibuang

Sebuah spanduk menampilkan foto anak-anak dan remaja dari masyarakat Druze yang menjadi korban serangan roket di sebuah lapangan sepak bola di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel, Minggu (28/7/2024). (Sumber: Leo Correa/Associated Press)

Israel menuding Hizbullah sebagai pelaku serangan, tetapi organisasi politik dan paramiliter Lebanon tersebut membantah tudingan tersebut. 

Netanyahu bersumpah Hizbullah akan membayar "harga yang mahal" atas serangan rudal tersebut.

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel terus meningkat setelah serangan di kota Majdal Shams, yang mayoritas penduduknya adalah warga Druze.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU