> >

Duh, 30.000 Ayam Mati Tenggelam Disapu Banjir Bandang di Thailand

Kompas dunia | 29 Juli 2024, 00:40 WIB
Sekitar 30.000 ayam mati tenggelam saat peternakan di distrik Bo Rai, provinsi Trat, Thailand, tersapu banjir bandang pada 27 Juli, kata pemilik peternakan hari Minggu, 28 Juli, 2024. (Sumber: The Nation/ Straits Times )

BANGKOK, KOMPAS.TV - Sekitar 30.000 ayam mati tenggelam saat peternakan di distrik Bo Rai, Provinsi Trat, Thailand, tersapu banjir bandang pada Sabtu (27/7/2024) lalu, kata pemilik peternakan, Minggu (28/7).

Pipop, 77 tahun, mengatakan ia dikontrak sebuah perusahaan besar untuk memelihara 40.000 ayam potong, yang hampir siap untuk diserahkan kepada perusahaan tersebut.

Namun, 30.000 dari ayam tersebut mati pada malam 27 Juli ketika banjir bandang melanda peternakan di Tambon Bo Ploy.

Ia mengatakan hujan deras turun pada pukul 8 malam tanggal 27 Juli dan air naik sangat cepat, sehingga ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan ayam-ayam tersebut karena gelap.

Pipop telah menginformasikan perusahaan tersebut.

Namun, bantuan tidak datang tepat waktu dan 30.000 ayam ditemukan mati tenggelam pada pagi harinya.

Baca Juga: Menperin Minta Penegakan Hukum Impor Ilegal Jangan Hangat-Hangat Tahi Ayam

Sekitar 30.000 ayam mati tenggelam saat peternakan di distrik Bo Rai, provinsi Trat, Thailand, tersapu banjir bandang pada 27 Juli, kata pemilik peternakan hari Minggu, 28 Juli, 2024.(Sumber: Straits Times)

Ia mengatakan sudah meminta perusahaan untuk segera mengambil sisa ayam yang masih hidup, dan ia belum berkonsultasi dengan Kantor Pengembangan Peternakan Trat tentang apa yang harus dilakukan dengan jumlah ayam mati yang sangat banyak.

Thailand memang merupakan salah satu produsen ayam terbesar di dunia dan memiliki industri peternakan ayam yang maju.

Thailand memproduksi lebih dari 3 juta ton daging ayam setiap tahun, menunjukkan kapasitas produksi yang signifikan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Nation/ Straits Times


TERBARU