> >

Houthi Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Drone ke Ibu Kota Israel Tel Aviv

Kompas dunia | 19 Juli 2024, 15:11 WIB
Seorang petugas pemadam kebakaran memeriksa lokasi ledakan di Tel Aviv, Israel, Jumat (19/7/2024). (Sumber: AP Photo/Oded Balilty)

SANAA, KOMPAS.TV - Kelompok Houthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan drone ke ibu kota Israel, Tel Aviv, pada Jumat (19/7/2024).

Serangan drone tersebut dilaporkan menimbulkan suara ledakan besar serta menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya.

Dalam sebuah pernyataan, Jumat, Houthi yang didukung Iran, mengatakan mereka menyerang "salah satu target penting di wilayah Jaffa yang diduduki, yang sekarang disebut Tel Aviv-nya Israel."

Dilansir Al Arabiya, Houthi menegaskan akan melanjutkan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Baca Juga: Ibu Kota Israel Tel Aviv Diserang Drone, Ledakan Besar Terjadi dan 1 Orang Tewas

Menurut Axios, serangan drone Houthi ini menjadi salah satu yang paling parah sejak serangan Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober.

Serangan drone tersebut tak memancing peringatan serangan udara dan terjadi hanya beberapa jam setelah militer Israel mengumumkan telah membunuh komandan senior Hizbullah di Lebanon selatan.

Ledakan terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat di sebuah lokasi yang hanya berjarak satu blok dari kantor cabang Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tel Aviv.

Seorang pejabat militer Israel yang enggan diungkap namanya, mengatakan sebuah drone yang "sangat besar" digunakan dalam serangan tersebut.

Dia menambahkan, "kesalahan manusia" menyebabkan rudal itu tidak dicegat oleh sistem pertahanan Israel.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al-Arabiya/Axios


TERBARU