Ayah Penembak Trump Ternyata Sempat Hubungi Polisi sebelum Insiden, Laporkan Anaknya Hilang
Kompas dunia | 19 Juli 2024, 13:31 WIB
PENNSYLVANIA, KOMPAS.TV - Ayah penembak mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata sempat menghubungi polisi sebelum insiden terjadi.
Penembak Trump, Thomas Matthew Crooks, tewas ditembak sniper Dinas Rahasia atau Secret Service AS, usai melakukan penembakan dalam acara kampanye Trump di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024).
Penembakan itu menewaskan satu pengunjung dan melukai Trump.
Baca Juga: Secret Service AS Ternyata sudah Diperingatkan soal Penembak Trump 10 Menit sebelum Kejadian
Menurut laporan media, ayah Crooks sempat menghubungi polisi karena anaknya hilang dan ia mengkhawatirkan kondisinya.
Laporan sang ayah itu menjadi salah satu tanda bahaya yang terungkap dalam beberapa hari terakhir yang diberitahukan kepada penegak hukum sebelum penembakan terjadi.
Penegak hukum, khususnya Dinas Rahasia, menghadapi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengamanan saat insiden terjadi. Beberapa anggota parlemen menyerukan agar kepala Dinas Rahasia mengundurkan diri.
Dilansir BBC, Jumat (19/7/2024), ayah Crooks mengadu ke polisi karena mengkhawatirkan putranya.
Masih belum jelas kapan laporan itu dibuat, tetapi dipastikan sebelum penembakan terjadi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC