Biden Klaim Sudah Berjasa Besar untuk Masyarakat Palestina, Langsung Banjir Kecaman
Kompas dunia | 17 Juli 2024, 17:00 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuai kecaman usai mengeklaim dirinya sudah berjasa besar untuk masyarakat Palestina. Berbagai pihak menyoroti pernyataan Biden yang disampaikan saat Israel menggunakan bom-bom AS untuk menyerang warga Gaza.
AS diketahui memasok sebagian senjata Israel yang digunakan untuk menyerang Jalur Gaza. Masyarakat Gaza hampir setiap hari mengalami pengeboman sejak Oktober 2023 lalu.
Kantor media pemerintah Gaza pun mulai menyalahkan AS secara langsung usai serangan Israel di kawasan Al-Mawasi, Khan Yunis pada pekan lalu membunuh setidaknya 90 orang.
Baca Juga: Isreal Tingkatkan Serangan ke Pusat Pengungsian PBB, Enam Sekolah Dibom dalam Kurun 10 Hari
Akan tetapi, jelang pemilu AS pada November 2024 mendatang, Biden mencitrakan dirinya lebih suportif ke masyarakat Palestina.
"Saya adalah seorang yang berbuat lebih banyak bagi masyarakat Palestina dibanding siapa pun," kata Biden dalam wawancara bersama kreator konten Youtube yang disiarkan pada Senin (15/7/2024).
"Saya adalah orang yang membuka semua aset. Saya adalah orang yang memastikan Mesir membuka perbatasan. Saya adalah orang yang bisa mempersatukan negara-negara Arab untuk membantu masyarakat Palestina dengan pangan dan tempat perlindungan."
Kalangan aktivis Palestina di AS mengecam pernyataan Biden tersebut. Biden dinilai mengabaikan fakta bahwa pemerintahannya adalah pihak yang membuat dugaan genosida Israel di Jalur Gaza terjadi.
"Sulit memutuskan apakah komentar Biden ini arogan, buta, atau culas. Kelihatannya dia ingin diberi kredit untuk memungkinkan genosida dan memberikan orang Palestina sedikit obat-obatan, air, dan makanan," kata aktivis Palestina di AS, Amer Zahr dikutip Al Jazeera, Rabu (17/7).
Direktur Eksekutif US Campaign for Palestinian Rights (USPCR) Ahmad Abuznaid menyebut Biden mengeluarkan pernyataan tersebut demi mendapatkan suara pemilih pro-Palestina.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV