> >

Jokowi Terkejut dan Sedih Donald Trump Jadi Sasaran Penembakan: Kekerasan Tidak Dapat Dibenarkan

Kompas dunia | 14 Juli 2024, 19:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo berbicara dengan Donald Trump saat masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). (Sumber: Twitter/Joko Widodo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo menanggapi percobaan pembunuhan terhadap Calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Sabtu (13/7/2024). Jokowi mengaku terkejut dan sedih atas peristiwa tersebut.

"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," kata Jokowi melalui akun media sosial X, Minggu (14/7).

Baca Juga: Kata-Kata Pertama Donald Trump usai Lolos dari Maut, Berbelasungkawa ke Keluarga Korban Salah Tembak

Jokowi menegaskan, aksi kekerasan tidak bisa dibenarkan dalam kehidupan berdemokrasi. Ayah dari Cawapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka itu pun berbelasungkawa atas timbulnya korban dalam kampanye Trump.

"Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia," kata Jokowi.

"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini."

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump menewaskan seorang pendukung capres tersebut. Dua orang juga mengalami luka serius akibat penembakan ini.

Sementara itu, pelaku bernama Thomas Matthew Crooks ditembak mati petugas usai menembakkan sekitar lima peluru ke arah podium Trump. 

Berbagai pemimpin dunia telah menyampaikan dukungan untuk Trump usai percobaan pembunuhan tersebut. Sekjen NATO Jens Stoltenberg mendoakan Trump segera pulih dan berdukacita kepada korban penembakan.

"Saya mengutuk serangan ini. Tidak ada tempat bagi kekerasan politis dalam demokrasi kita," kata Stoltenberg.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU