> >

Kapasitasnya sebagai Capres Diragukan, Biden Pantang Mundur: Tidak Ada yang Bisa Memaksa Saya

Kompas dunia | 4 Juli 2024, 10:18 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berpidato selama kampanye di Raleigh, Carolina Utara, Jumat, 28 Juni 2024. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) petahana Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menegaskan tidak akan mundur dari pemilihan presiden (pilpres) kendati ditekan berbagai pihak.

Biden menghadapi tekanan untuk mundur, termasuk dari kalangan internal Partai Demokrat, karena kapasitas mental dan fisiknya diragukan.

Dia disorot usai tampil kacau dalam debat capres pada pekan lalu di mana dia menghadapi Donald Trump. Dalam debat tersebut, Biden terlihat kesulitan menyampaikan pendapat dan bicara tidak jeals.

"Saya akan menyatakan ini sejelas mungkin, sesederhana dan seterus terang mungkin: Saya akan maju, tidak ada yang bisa memaksa saya keluar," kata Biden, Rabu (3/7/2024), dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Elektabilitas Biden Anjlok usai Debat Capres, 30 Persen Pemilih Loyal Demokrat Inginkan Calon Lain

Dia pun berjanji Demokrat tetap akan menang pemilu. Sebelumnya, sejumlah kalangan di internal Demokrat menyampaikan kekhawatiran bahwa partai itu akan kalah dari Republikan jika Biden tetap maju.

Tim Biden sendiri membantah spekulasi berbagai pihak bahwa sang presiden mengidap demensia atau terganggu secara kognitif.

Mereka mengakui sang presiden tampil buruk dalam debat, tetapi menyebut hal itu terjadi karena Biden sedang meriang.

Biden mengaku dalam kondisi kelelahan saat menjalani debat dengan Trump. Pria 81 tahun itu berdalih, kunjungannya ke Prancis dan Italia beberapa hari sebelum debat, memengaruhi penampilannya.

Sebelumnya, anggota DPR AS asal Texas, Lloyd Doggett, menjadi kader Demokrat pertama yang menyerukan supaya Biden mundur menyusul penampilan kacaunya di debat capres.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Al Jazeera


TERBARU