> >

Netanyahu Nyatakan Akan Terima Sebagian Gencatan Senjata yang Tak Akhiri Perang

Kompas dunia | 25 Juni 2024, 10:03 WIB
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pengeboman Israel di Jalur Gaza di kamar mayat rumah sakit di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Senin, 24 Juni 2024. (Sumber: AP Photo/Jehad Alshrafi)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia hanya akan menerima sebagian kesepakatan gencatan senjata yang tidak akan mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 8 bulan di Gaza.

Pernyataan ini semakin menimbulkan keraguan terhadap kelangsungan proposal gencatan senjata yang didukung oleh Amerika Serikat (AS).

Seperti dikutip dari The Associated Press, Netanyahu mengatakan kesiapannya untuk membuat kesepakatan parsial yang memulangkan sebagian dari 120 sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga: Demo Solidaritas Untuk Palestina

“Namun kami berkomitmen untuk melanjutkan perang setelah jeda, untuk menyelesaikan tujuan melenyapkan Hamas,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Komentarnya pada Minggu malam muncul di saat yang sensitif ketika Israel dan Hamas tampaknya semakin menjauh tentang bagaimana kesepakatan gencatan senjata akan dilaksanakan. 

Lebih dari itu, bahkan para pemimpin Israel semakin memberi isyarat bahwa perang dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, bisa jadi akan menjadi perang berikutnya.

Rencana gencatan senjata tiga tahap di Gaza akan menghasilkan pembebasan sandera yang tersisa dengan imbalan ratusan warga Palestina yang dipenjarakan oleh Israel. Hamas menegaskan pihaknya tidak akan melepaskan sandera yang tersisa kecuali ada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Israel melancarkan perang setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, di mana milisi menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang. 

Baca Juga: 6 Warga Palestina Tewas Usai Serangan Militer Israel Menghantam Kamp Pengungsian

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU