> >

Netanyahu Kembali Tuding AS Menahan Pengiriman Senjata untuk Perang di Gaza

Kompas dunia | 23 Juni 2024, 20:35 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 6 Mei 2024. Netanyahu kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dalam rapat kabinet pada Minggu, 23 Juni 2024, ia mengklaim ada “penurunan dramatis” dalam pengiriman senjata dari Amerika Serikat untuk perang Israel di Gaza. (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dalam rapat kabinet pada Minggu (23/6/2024), ia mengeklaim ada “penurunan dramatis” dalam pengiriman senjata dari Amerika Serikat untuk perang Israel di Gaza.

Klaim ini muncul hanya beberapa hari setelah pemerintahan Biden membantahnya. Hal ini menandakan adanya dugaan ketegangan yang semakin meningkat antara kedua sekutu lama ini.

Netanyahu menjelaskan kepada kabinet, bahwa penurunan pengiriman senjata tersebut terjadi sejak empat bulan lalu.

Ia tidak merinci jenis senjata apa saja yang terpengaruh, dan hanya menyebut “barang-barang tertentu tiba secara sporadis, tetapi amunisi secara umum tertinggal."

Pernyataan ini menunjukkan betapa tegangnya hubungan antara Israel dan Washington terkait konflik di Gaza. Terutama, dalam hal tindakan militer Israel di wilayah yang penuh konflik ini dan dampaknya terhadap warga sipil.

Presiden Joe Biden menunda pengiriman bom berat tertentu sejak Mei karena kekhawatiran terhadap korban sipil. Namun, pekan lalu pemerintahannya menolak klaim Netanyahu bahwa pengiriman senjata lain juga terpengaruh.

Netanyahu mengungkapkan bahwa ia merasa perlu merilis video dalam bahasa Inggris pekan lalu setelah berminggu-minggu berusaha meyakinkan pejabat Amerika untuk mempercepat pengiriman. Dia mengisyaratkan bahwa solusi dari masalah ini mungkin sudah dekat.

"Mengingat apa yang saya dengar selama sehari terakhir, saya berharap dan percaya bahwa masalah ini akan segera diselesaikan," ujarnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Video Netanyahu pekan lalu memicu reaksi keras dari para pengkritik di Israel dan menimbulkan kebingungan di Gedung Putih.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan AS “bingung” dengan klaim Netanyahu. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyatakan, “Kami pada umumnya tidak tahu apa yang dia bicarakan.”

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Associated Press


TERBARU