> >

Ratusan Jemaahnya Meninggal, Mesir Tuntut 16 Agen Perjalanan yang Fasilitasi Haji Ilegal

Kompas dunia | 23 Juni 2024, 12:45 WIB
Jemaah haji berkumpul di Jabal Rahmah di Padang Arafah di dekat kota Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). (Sumber: AP Photo/Rafiq Maqbool)

KAIRO, KOMPAS.TV - Tragedi meninggalnya ratusan jemaah haji dari Mesir di Arab Saudi karena suhu panas ekstrem membuat pemerintah negara tersebut turun tangan.

Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, memerintahkan 16 perusahaan agen perjalanan dicopot lisensinya, Sabtu (22/6/2024).

Selain itu manajer dari perusahaan itu akan dituntut ke pengadilan oleh Kantor Kejaksaan.

Baca Juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo Diperhatikan Jepang, Ini Pesannya

Kabinet Mesir mengungkapkan ke-16 perusahaan agen perjalanan tersebut dituntut karena memfasilitasi perjalanan Haji ilegal ke Mekkah.

Perintah tersebut muncul setelah sejumlah negara melaporkan lebih 1.100 kematian jemaah Haji karena cuaca yang terlampau panas saat ibadah Haji tahun ini.

Diplomat Arab mengungkapkan pada pekan ini bahwa jemaah haji dari Mesir yang meninggal sebanyak 658 orang.

Namun, kabinet Mesir mengatakan hanya 28 orang yang meninggal merupakan jemaah Haji resmi.

Sedangkan 630 orang lainnya bukanlah jemaah haji yang terdaftar.

“Perdana Menter telah memerintahkan izin dari perusahaan-perusahaan tersebut dicabut, manajer mereka dituntut oleh kejaksaan dan pemberian denda untuk diberikan kepada keluarga jemaah yang meninggal karena mereka,” bunyi pernyataan Kabinet Mesir dilansir dari The Guardian.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Guardian


TERBARU