> >

Armada Canggih 3 Kapal Perang dan 1 Kapal Selam Nuklir Rusia Tiba Perairan Kuba, Ada Apa?

Kompas dunia | 13 Juni 2024, 01:05 WIB
Warga Havana menyaksikan fregat Laksamana Gorshkov Angkatan Laut Rusia tiba di pelabuhan Havana, Kuba, Rabu, 12 Juni 2024. Armada kapal perang Rusia mencapai perairan Kuba pada Rabu menjelang rencana latihan militer di Karibia. (Sumber: AP Photo)

CARACAS, KOMPAS.TV - Armada kapal perang Rusia tiba di perairan Kuba hari Rabu, 12/6/2024, menjelang latihan militer yang direncanakan di Karibia. Banyak yang melihat ini sebagai proyeksi kekuatan Rusia di tengah ketegangan yang meningkat akibat dukungan Barat terhadap Ukraina.

Tiga kapal tersebut perlahan melintasi mulut Teluk Havana, ditemani kapal-kapal kecil yang membimbing mereka melalui jalur sempit. Fregat tempur utama yang dihiasi bendera Rusia dan Kuba disambut dengan 21 tembakan meriam. Para pelaut dalam seragam resmi berdiri dalam formasi militer saat mereka mendekati pulau tersebut.

Sebuah kapal selam bertenaga nuklir diharapkan tiba di belakang mereka.

Militer AS memperkirakan latihan ini akan melibatkan beberapa kapal Rusia dan kapal pendukung, yang mungkin juga akan singgah di Venezuela. Rusia adalah sekutu lama Venezuela dan Kuba, dan kapal perang serta pesawat mereka secara berkala melakukan kunjungan ke Karibia.

Namun, misi ini datang kurang dari dua minggu setelah Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang disediakan AS untuk menyerang di dalam wilayah Rusia guna melindungi Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Ini mendorong Presiden Vladimir Putin untuk menyatakan, militer Rusia boleh merespons dengan "langkah-langkah asimetris" di tempat lain di dunia.

"Yang paling penting, kapal perang ini adalah pengingat bagi Washington, bahwa tidak menyenangkan ketika seorang musuh ikut campur di wilayah dekat Anda," kata Benjamin Gedan, direktur Program Amerika Latin di Wilson Center yang berbasis di Washington, mengacu pada keterlibatan Barat dalam perang Rusia di Ukraina.

"Ini juga mengingatkan teman-teman Rusia di wilayah tersebut, termasuk antagonis AS seperti Kuba dan Venezuela, bahwa Moskow ada di pihak mereka," kata Gedan.

Meskipun armada ini termasuk kapal selam bertenaga nuklir, seorang pejabat senior pemerintahan AS mengatakan kepada Associated Press bahwa komunitas intelijen telah menentukan tidak ada kapal yang membawa senjata nuklir.

Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim untuk memberikan rincian yang belum diumumkan secara publik itu mengatakan bahwa penempatan Rusia "tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap Amerika Serikat."

Baca Juga: Rusia dan Belarus Memulai Tahap Kedua Latihan Senjata Nuklir Taktis

Pejabat AS pekan lalu mengatakan kapal-kapal Rusia diperkirakan akan tetap berada di wilayah tersebut sepanjang musim panas.

Kapal-kapal Rusia kadang-kadang berlabuh di Havana sejak 2008, ketika sekelompok kapal Rusia memasuki perairan Kuba dalam apa yang digambarkan media negara sebagai kunjungan pertama semacam itu dalam hampir dua dekade.

Pada tahun 2015, sebuah kapal pengintai dan komunikasi tiba tanpa pemberitahuan di Havana sehari sebelum dimulainya pembicaraan antara pejabat AS dan Kuba tentang pembukaan kembali hubungan diplomatik.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan kepada AP bahwa kunjungan kapal perang Rusia di Kuba adalah "kunjungan rutin angkatan laut," sambil mengakui latihan militernya "meningkat setelah dukungan AS untuk Ukraina dan aktivitas latihan untuk mendukung sekutu NATO kami."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU