Puing-Puing Pesawat Ditemukan, Wapres Malawi dan 9 Orang Lainnya Dipastikan Tewas
Kompas dunia | 11 Juni 2024, 21:34 WIBBLANTYRE, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Malawi Saulos Chilima (51 tahun) dan sembilan orang lainnya dipastikan tewas usai pesawat militer kecil yang mereka tumpangi jatuh saat cuaca buruk di daerah pegunungan di utara negara itu.
Hal itu diumumkan Presiden Malawti Lazarus Chakwera, Selasa (11/6/2024).
Chakwera mengumumkan dalam siaran langsung di televisi negara, bangkai pesawat ditemukan setelah pencarian selama lebih dari sehari di hutan lebat dan medan berbukit dekat kota Mzuzu di bagian utara Malawi.
Dia mengatakan bangkai pesawat ditemukan di dekat bukit dan pesawat tersebut "hancur total" dan semua penumpang tewas seketika.
Chakwera mengatakan dia mendapat informasi soal penemuan puing-puing pesawat oleh kepala angkatan bersenjata Malawi.
"Saya sangat sedih dan menyesal menginformasikan kepada Anda semua bahwa ini ternyata adalah tragedi yang mengerikan," ungkapnya.
"Kata-kata tidak bisa menggambarkan betapa menyakitkannya hal ini dan saya hanya bisa membayangkan betapa besar rasa sakit dan penderitaan yang Anda semua rasakan saat ini, serta betapa besar rasa sakit dan penderitaan yang akan Anda rasakan dalam beberapa hari dan minggu ke depan saat kita berduka atas kehilangan yang mengerikan ini," kata Chakwera.
Dia mengatakan Chilima adalah “orang baik, ayah dan suami yang setia, warga negara patriotik yang melayani negaranya dengan sangat baik, dan wakil presiden yang tangguh.”
Chakwera meminta semua orang untuk mengheningkan cipta sejenak dan berdiri dengan kepala tertunduk di podium tempat dia memberikan pidato.
Mantan ibu negara Shanil Dzimbiri, eks istri mantan Presiden Bakili Muluzi, juga berada di pesawat, kata presiden. Ada tujuh penumpang dan tiga awak militer di dalam pesawat tersebut.
Baca Juga: Pesawat Militer yang Membawa Wakil Presiden Malawi Hilang Kontak, Pencarian Langsung Dilakukan
Rombongan Chilima sedang bepergian ke Mzuzu untuk menghadiri pemakaman mantan menteri. Chilima baru saja kembali dari kunjungan resmi ke Korea Selatan pada Minggu (9/6/2024).
Ratusan tentara, petugas polisi, dan penjaga hutan dikerahkan untuk mencari pesawat tersebut sejak hilang pada Senin (10/6/2024) pagi saat melakukan penerbangan selama 45 menit dari ibu kota Malawi, Lilongwe, ke Mzuzu, sekitar 370 kilometer ke utara.
Pada Senin malam, Chakwera mengatakan pengendali lalu lintas udara mengatakan kepada pesawat agar tidak mencoba mendarat di bandara Mzuzu karena cuaca buruk dan visibilitas yang buruk dan memintanya untuk kembali ke Lilongwe.
Dia menambahkan, pengendali lalu lintas udara kemudian kehilangan kontak dengan pesawat dan pesawat tersebut menghilang dari radar.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press