Rusia dan Belarus Memulai Tahap Kedua Latihan Senjata Nuklir Taktis
Kompas dunia | 11 Juni 2024, 21:35 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia dan sekutunya, Belarus, memulai tahap kedua latihan tempur menggunakan senjata nuklir taktis, Selasa (11/6/2024). Latihan itu dinilai sebagai bagian dari upaya Kremlin untuk mencegah Barat meningkatkan dukungannya untuk Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan latihan nuklir ini pada bulan lalu sebagai tanggapan terhadap "pernyataan provokatif dan ancaman dari beberapa pejabat Barat terhadap Federasi Rusia."
Kremlin marah setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan tidak mengesampingkan kemungkinan mengirim pasukan ke Ukraina.
Selain itu, AS serta beberapa sekutu NATO lainnya mengizinkan Kiev menggunakan senjata yang mereka suplai untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia.
Dilansir Associated Press, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Selasa, mengatakan kepada wartawan, latihan semacam itu dan mempertahankan kesiapan tempur adalah penting mengingat "keputusan dan tindakan bermusuhan" AS dan sekutu-sekutunya di Eropa serta "provokasi harian" mereka.
Baca Juga: Putin Ancam Akan Lakukan Ini usai Barat Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan Senjata yang Dipasoknya
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, selama tahap kedua latihan yang dimulai Selasa, pasukan Rusia dan Belarus akan menjalani latihan bersama menggunakan senjata nuklir non-strategis yang digunakan dalam pertempuran.
Kementerian tersebut mengatakan latihan ini bertujuan untuk mempertahankan kesiapan personel dan peralatan guna memastikan "kedaulatan dan integritas teritorial" aliansi Rusia dan Belarus.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, latihan tahap pertama yang digelar bulan lalu mencakup persiapan misi nuklir dan peluncurannya.
Militer Rusia dilaporkan telah berlatih secara terpisah selama tahap awal sebelum latihan bersama dengan pasukan Belarus.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press