> >

PBB Kritik Negara yang Suka Cita 4 Sandera Israel Bebas: Ratusan Rakyat Palestina Terbunuh Dilupakan

Kompas dunia | 10 Juni 2024, 13:45 WIB
Warga Palestina menyaksikan dampak pemboman Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza, Sabtu, 8 Juni 2024. (Sumber: AP Photo)

GAZA, KOMPAS.TV - PBB mengkritik pihak dan negara yang bersuka cita atas pembebasan empat sandera Israel dengan menyebut mereka memiliki standar ganda.

Pelapor Khusus PBB Balakrishnan Rajagopal menuduh mereka telah bias terhadap serangan Israel ke Gaza yang berujung kematian ratusan rakyat Palestina di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza.

Ia menilai negara-negara tersebut sudah melupakan ratusan warga Palestina yang tewas akibat hal itu.

Baca Juga: Drastis, Macron Berniat Bubarkan Parlemen Prancis Usai Sekutunya Kalah dari Partai Sayap Kanan

“Negara-negara yang merayakan pembebasan empat sandera Israel tanpa mengatakan apa pun mengenai ratusan warga Palestina yang terbunuh, dan ribuan lainnya ditahan sewenang-wenang oleh Israel, telah kehilangan kredibilitas selama beberapa generasi dan tak pantas menjadi anggota badan hak asasi manusia PBB,” tulisnya di media sosial X dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (9/6/2024).

Sebelumnya, tentara Israel mengumumkan telah melancarkan serangan ke sejumlah lokasi di bagian tengah Gaza.

Mereka juga mengatakan telah sukses membebaskan empat sandera Israel hidup-hidup dari dua tempat berbeda.

Menurut pejabat Amerika Serikat (AS), unit militer AS di Israel telah membantu upaya menyelamatkan sandera.

Kantor Media Hamas di Gaza mengungkapkan setidaknya 210 warga Palestina terbunuh karena serangan dan operasi penyelamatan sandera Israel pada Sabtu (8/6/2024).

Selain itu, juga melukai lebih dari 400 orang, dalam serangan udara yang menargetkan kamp pengungsi Nuseirat, area Deir al-Balah, Al-Bureij dan Al Maghazi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU