Kemlu Ungkap Ada 8 WNI di Gaza dan 130 WNI di Israel, Siapkan Rencana Kontingensi Timur Tengah
Kompas dunia | 29 Mei 2024, 21:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyampaikan bahwa saat ini terdapat delapan WNI yang berada di Jalur Gaza. Sedangkan WNI yang berada di Israel saat ini tercatat mencapai 130 orang.
Menurut Judha, kedelapan WNI di Gaza adalah relawan MER-C yang melakukan tugas kemanusiaan di tengah serangan Israel. Ia menyebut MER-C telah berkoordinasi dengan Kemlu RI sehubungan penempatan petugas kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Israel Ternyata Gunakan Bom Pintar Buatan AS untuk Ledakkan Kamp Pengungsi di Rafah
MER-C, organisasi yang mengelola Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dilaporkan mengirimkan relawan ke Gaza dengan sistem rotasional. Namun, rotasi relawan saat ini terhalang serangan Israel ke Rafah, daerah paling selatan Gaza yang dipadati pengungsi.
"MER-C sudah mengirimkan tiga batch relawan secara rotasi. Untuk batch ketiga memang rotasinya terhambat karena serangan Israel ke Rafah dan kemudian border Rafah tertutup," kata Judha dalam konferensi pers pada Rabu (29/5/2024).
"Posisi terakhir saat ini masih ada delapan relawan (WNI) di Gaza sesuai dengan kebijakan MER-C. Mereka tetap bertugas di sana sambil menunggu rotasi berikutnya."
Judha menambahkan, pihak Kemlu RI telah menyiapkan rencana kontingensi untuk mengevakuasi WNI dari kawasan Timur Tengah. Hal tersebut dipersiapkan mengingat potensi melebarnya konflik ke kawasan.
Saat ini Kemlu RI telah menetapkan wilayah Israel-Palestina dan Lebanon selatan berstatus siaga 1. Sedangkan wilayah Iran dan Lebanon selain wilayah selatan, termasuk di Beirut, berstatus siaga 2.
Judha melaporkan bahwa saat ini terdapat ribuan WNI yang tercatat berada di daerah rawan, yakni 2.361 WNI di Suriah, 217 WNI di Lebanon, 387 WNI di Iran, dan 553 WNI di Irak.
"Perlu kami sampaikan bahwa ini adalah warga negara kita yang tercatat oleh KBRI, yang aktif melakukan lapor diri. Jadi ada kemungkinan warga negara kita yang tinggal di beberapa negara tersebut tidak lapor diri dan tidak tercatat," kata Judha.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV