> >

Anggota Parlemen Italia Dipimpin Mantan PM Giuseppe Conte Bentangkan Bendera Palestina di Parlemen

Kompas dunia | 29 Mei 2024, 17:31 WIB
Sejumlah anggota oposisi parlemen Italia dari Gerakan 5 Bintang membentangkan bendera Palestina di parlemen hari Selasa, 28/5/2024, untuk memprotes serangan Israel terhadap kota Rafah di Gaza selatan. (Sumber: Anadolu)

ROMA, KOMPAS TV - Sejumlah anggota oposisi parlemen Italia dari Gerakan 5 Bintang membentangkan bendera Palestina di parlemen hari Selasa, 28/5/2024, untuk memprotes serangan Israel terhadap kota Rafah di Gaza selatan.

Pemimpin gerakan Giuseppe Conte, mantan perdana menteri, membagikan foto dari gedung parlemen yang menunjukkan para anggota parlemen membentangkan setidaknya lima bendera Palestina, "Lagi-lagi pembantaian warga sipil di Rafah. Lebih banyak kematian, lebih banyak kehancuran di antara pengungsi," tulisnya di X.

"Hentikan kegilaan (PM Israel Benjamin) Netanyahu! Dua bangsa dan dua negara untuk Palestina dan Israel," ujarnya.

Sebagai solidaritas dengan Palestina, mahasiswa dari Universitas Sapienza Roma menggelar unjuk rasa di kampus, di mana mereka telah mengadakan protes selama sebulan.

Selain bendera Palestina, para mahasiswa juga membawa poster-poster dalam pawai, beberapa di antaranya bertuliskan "Rafah terbakar," "Israel adalah negara teroris" dan "Sapienza terlibat."

Mereka meneriakkan slogan pro-Palestina seperti "Bebaskan Palestina" dan "Bebaskan Gaza" serta mengutuk pengurus universitas atas kerjasamanya dengan perusahaan-perusahaan Italia yang menjual senjata ke Israel.

Erica, seorang mahasiswa yang menghadiri protes untuk mendukung mahasiswa Sapienza, mengulangi tuntutan mereka agar universitas mengakhiri semua hubungan dengan universitas-universitas Israel, "Mereka terlibat dalam pembunuhan dan pengeboman yang sedang terjadi di Rafah dan di seluruh Palestina pada umumnya," katanya.

Perang Israel selama hampir delapan bulan di Gaza telah menyebabkan lebih dari 36.000 kematian di wilayah pantai yang dilanda perang dan melukai lebih dari 81.100 orang.

Kampanye militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah yang dihuni 2,3 juta orang, meninggalkan sebagian besar warga sipil tanpa tempat tinggal dan berisiko kelaparan.

Baca Juga: Israel Kembali Serang Tenda Pengungsi di Rafah, 37 Orang Tewas Mengenaskan

Jasad dari warga Palestina yang tewas karena serangan Israel ke Rafah, Minggu (26/5/2024). (Sumber: AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU