> >

Reaksi Arab Saudi dan Negara Arab atas Hilangnya Helikopter yang Angkut Presiden Iran Ebrahim Raisi

Kompas dunia | 20 Mei 2024, 08:04 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi saat acara peluncuran dam bersama presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, hari Minggu, 19/5/2024. Helikopter yang dinaiki Raisi dilaporkan jatuh dalam cuaca buruk usai menghadiri acara tersebut, hingga dini hari Senin, 20/5/2024, helikopter tersebut belum ditemukan. (Sumber: IRNA)

RIYADH, KOMPAS.TV - Arab Saudi dan sejumlah negara Arab bereaksi setelah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan jatuh dan hilang.

Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hosseim Amir-Abdollahian dilaporkan jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Minggu (19/5/2024).

Pencarian dan penyelamatan tengah dilakukan, namun hingga saat ini belum diketahui keberadaan Raisi, dan penumpang helikopter lainnya.

Baca Juga: Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi Menurut Media Barat, yang Helikopternya Jatuh dan Belum Ditemukan

Kondisi area yang merupakan pegunungan dan kabut yang menyelimutinya, membuat pencarian dan penyelamatan diperkirakan memerlukan waktu lama.

Arab Saudi pun mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi Raisi, dan menjanjikan kesiapannya untuk memberikan bantuan jika Iran memerlukannya.

“Pemerintah Arab Saudi saat ini tengah mengikuti dengan kekhawatiran besar atas apa yang bersikulasi di media terkait helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasi yang menemaninya,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dikutip dari Saudi Gazette.

“Saat ini kami berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk keselamatan Presiden dan mereka yang menemaninya, dengan perlindungan dan kepeduliannya. Kami menegaskan Arab Saudi berdiri dengan saudara kami Republik Islam Iran dalam waktu yang sulit ini,” sambungnya.

Hubungan Arab Saudi dan Iran saat ini semakin membaik, setelah ketegangan yang terjadi beberapa lama dan di beberapa proksi mereka, termasuk perang sipil di Yaman.

Pada Maret 2023, hubungan Arab Saudi dan Iran membaik setelah pembicaraan yang ditengahi China dan Irak.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Saudi Gazette


TERBARU