Netanyahu Abaikan Tekanan AS, Tegaskan Tidak Akan Ada Visi Pasca Perang Sampai Perang Gaza Berakhir
Kompas dunia | 16 Mei 2024, 05:40 WIBYERUSALEM, KOMPAS TV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Rabu (15/5/2024), menegaskan tidak ada cara untuk mempersiapkan visi pasca perang untuk Gaza sampai Hamas dikalahkan secara militer.
Netanyahu menolak kritik bahwa ia membiarkan Hamas berkumpul kembali dan menyia-nyiakan kemajuan militer Israel di Jalur Gaza dengan tidak membuat rencana untuk wilayah yang terluka sekali perangnya selesai.
Netanyahu menghadapi kritik yang makin keras baik di dalam negeri maupun dari Amerika Serikat (AS), sekutu terdekat Israel, atas visi pasca perangnya untuk Gaza.
Dalam sebuah pernyataan dari kantornya, Netanyahu mengatakan Israel telah mencoba melibatkan warga Palestina setempat untuk membantu distribusi makanan tetapi upaya tersebut gagal karena Hamas mengancam mereka, klaim yang tidak dapat diverifikasi.
Dia mengatakan Israel sedang terlibat dalam upaya lain untuk menerapkan realitas pasca perang di Gaza yang tidak dia deskripsikan.
"Selama Hamas tetap utuh, pembicaraan tentang 'hari esok' akan tetap hanya pembicaraan, tanpa makna," katanya.
Pasukan Israel sedang bertempur di bagian-bagian Gaza, termasuk utara yang hancur, yang militer mengatakan telah dibersihkan oleh pasukan darat sebelumnya dalam perang.
Netanyahu telah mengatakan Israel akan mempertahankan kendali keamanan atas Gaza. AS mengatakan mereka tidak akan menerima kembalinya pendudukan militer Israel di Jalur Gaza.
AS, sebagai pendahulu untuk menciptakan negara Palestina, telah meminta peta jalan politik yang mencakup kembalinya Otoritas Palestina yang diakui secara internasional ke Gaza, yang digulingkan oleh Hamas dari Gaza pada tahun 2007.
Baca Juga: Israel Ketar-ketir Mahkamah Internasional Akan Perintahkan Penghentian Serangan ke Rafah
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV