> >

Joe Biden Janjikan Gencatan Senjata Secepatnya di Gaza Jika Hamas Bebaskan Sandera Israel Tersisa

Kompas dunia | 12 Mei 2024, 09:12 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara sebelum menandatangani paket bantuan bagi Ukraina, Israel, dan Taiwan senilai total USD 95 miliar atau setara Rp1.539 triliun di Gedung Putih, Washington, AS, Rabu (24/4/2024). (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)

SEATTLE, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden janjikan gencatan senjata secepatnya bisa tercapai di Gaza.

Namun, sang presiden menegaskan bahwa hal tersebut bisa dilakukan hanya jika Hamas membebaskan sandera Israel tersisa.

Saat ini dilaporkan masih ada 128 sandera Israel yang masih ditahan Hamas di Gaza, sejak diculik pada 7 Oktober lalu.

Baca Juga: Kejutan, Sidang Darurat Majelis Umum PBB Beri Hak Istimewa untuk Palestina

“Akan ada gencatan senjata besok jika Hamas bisa membebaskan para sandera,” kata Biden pada pengumpulan dana di luar kota Seattle, Sabtu (11/5/2024), dikutip dari The Times of Israel.

“Israel mengatakan bahwa itu terserah kepada Hamas, jika mereka menginginkannya, kami bisa segera menghentikannya, dan gencatan senjata bisa dilakukan besok,” tambahnya.

Pihak AS mengungkapkan permasalahan tersebut usai memperingatkan Israel, Rabu (8/5) lalu, bahwa negara Paman Sam ini akan menghentikan pasokan senjata dan amunisi jika Israel menyerang Rafah.

Serangan ke Rafah memang menimbulkan kekhawatiran banyaknya korban tewas karena penggunaan bom AS.

“Jika mereka masuk ke Rafah, saya tak akan menyuplai senjata yang telah digunakan untuk berurusan dengan kota itu,” tutur Biden ketika itu.

“Kami tak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan,” lanjutnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Times of Israel


TERBARU