Diplomat AS Curhat Alasannya Mundur dari Pekerjaannya, Kesal dengan Kebijakan AS Terkait Gaza
Kompas dunia | 4 Mei 2024, 13:05 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Seorang diplomat Amerika Serikat (AS) mengaku tak menyangka dirinya mundur dari pekerjaannya.
Namun, kebijakan AS terkait perang Israel-Hamas di Gaza membuatnya melakukan keputusan sulit itu.
Hala Rharrit sang diplomat AS curhat mengenai keputusannya memutuskan meninggalkan kariernya sebagai diplomat.
Baca Juga: Dokter Palestina yang Bertugas di Gaza Tewas di Penjara Israel, Diyakini Dibunuh
Ia mengungkapkan menghabiskan kariernya di Departemen Kementerian Luar Negeri, dengan bergabung bersama layanan luar negeri pada 2006.
Bahkan, dalam penugasan pertamanya, ia ditempatkan di salah satu pos terberat Kementeran Luar Negeri, yaitu di Yaman.
Ia kemudian ditempatkan di Hong Kong, Qatar, dan Afrika Selatan.
Sekitar 1,5 tahun lalu, Rharrit kemudian menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri AS untuk Bahasa Arab.
“Saya memiliki keinginan penuh melanjutkan karier hingga mencapai level senior. Saya tak penah memiliki keinginan untuk mengundurkan diri,” ucapnya dilansir dari CNN, Sabtu (4/5/2024).
“Tetapi kebijakan Pemerintah AS untuk perang antara Israel dan Hamas di Gaza, sayangnya benar-benar mengubah hal itu,” tambah Rharrit.
Rharrit pun menjadi diplomat karier AS pertama yang diketahui mengundurkan diri dari posisi di pemerintahan karena perang, yang sudah berlangsung enam bulan, dan menurut otoritas Palestina telah membunuh 34.000 orang di Gaza.
Dua pejabat Kementerian Luar Negeri AS lainnya, Josh Paul dan Annelle Sheline, juga mundur dari posisinya karena kebijakan AS.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : CNN