200 Hari Perang Israel-Hamas, Ini Dampak-Dampak Mengerikan yang Terjadi di Gaza
Kompas dunia | 24 April 2024, 07:00 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Perang antara Israel dan Hamas telah memasuki hari ke-200 pada Selasa (23/4/2024) kemarin.
Seperti yang diketahui, pasukan Israel menyerbu militan Hamas di Gaza, Palestina usai serangan yang terjadi pada 7 Oktober lalu.
Sejak saat itu, hampir 85 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dan lebih dari 14.000 anak telah dalam serangan yang disebut para kritikus sebagai perang balas dendam.
Lantas apa saja kerusakan dan dampak-dampak mengerikan yang terjadi di Gaza? Berikut rangkumannya yang dilansir dari Al Jazeera.
Dampak Perang Hari ke-200 Israel-Hamas di Gaza
Lebih dari 34.000 Orang Tewas
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 34.183 orang telah tewas, dan 77.084 lainnya telah terluka dalam serangan yang dilakukan Israel. Sekitar 72 persen dari mereka yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Pada hari Senin, Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBN), Volker Turk, mengatakan seorang anak di Gaza tewas atau terluka dalam setiap 10 menit.
Sementara itu, menurut Kantor Media Gaza, sekitar 7.000 orang hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan bangunan.
Dalam laporan yang diterbitkan pada akhir Maret, Rapporteur Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, Francesca Albanese, mengatakan ada indikasi jelas bahwa Israel telah melanggar tiga dari lima tindakan yang tercantum dalam Konvensi Genosida PBB.
Tindakan-tindakan tersebut yaitu membunuh anggota kelompok; menyebabkan kerusakan tubuh atau mental serius pada anggota kelompok; dan dengan sengaja menimbulkan kondisi kehidupan kelompok yang ditujukan untuk membawa kehancuran fisiknya secara keseluruhan atau sebagian.
Baca Juga: Fotografer Muda Legendaris Gaza Tampil dalam Daftar 100 Tokoh Paling Berpengaruh 2024 versi TIME
62 Rersen Rumah di Gaza Hancur
Sejak 7 Oktober lalu, banyak daerah pemukiman di Gaza telah hancur dan rusak oleh serangan bom tanpa henti. Setidaknya 75.000 ton bahan peledak telah dilepaskan di Gaza oleh pasukan Israel.
Bulan ini, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), mengatakan 62 persen dari semua rumah di wilayah yang terkepung itu telah rusak atau hancur.
Hampir 90.000 unit perumahan telah hancur total, sementara hampir 300.000 unit perumahan lainnya rusak sebagian oleh serangan udara dan darat Israel.
Sebuah laporan Bank Dunia dan PBB yang diterbitkan pada 2 April lalu menyebut, biaya kerusakan pada infrastruktur penting dalam empat bulan pertama perang Israel diperkirakan mencapai sekitar 18,5 miliar dolar AS atau Rp 298 triliun.
1,1 Juta Orang Kelaparan
Sekitar 1,1 juta orang di Gaza terancam mengalami kelaparan pangan parah menurut Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terintegrasi (IPC), seperti yang disampaikan dalam laporan pada 18 Maret lalu.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Al Jazeera