Menlu Retno Telepon Menlu Iran dan Serukan De-eskalasi: Eskalasi Tak Untungkan Siapa pun

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi bertelepon dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dan menyerukan para pihak di Timur Tengah menahan diri. Retno menyerukan de-eskalasi konflik agar tidak meluas.

Hal tersebut disampaikan Retno usai Iran mengirim serangan balasan ke Israel pada akhir pekan lalu. Iran membalas serangan Israel ke gedung konsulatnya di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024 yang menewaskan 16 orang, termasuk dua jenderal Korps Garda Revousi Iran (IRGC).

Baca Juga: Jika Israel Menyerang Lagi, Iran Janji Balas dalam Hitungan Detik

Retno juga mengaku telah berbicara dengan mitra-mitra di Arab Saudi, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Turki, Belanda, dan Jerman guna mendesak negara-negara tersebut agar menggunakan pengaruhnya untuk meredakan ketegangan di kawasan menyusul memanasnya konflik Iran-Israel.

“Kita khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah, dan kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun,” katanya usai rapat tertutup menyikapi konflik Iran-Israel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Retno menegaskan upaya diplomatis penting dilakukan agar Israel dan Iran menahan diri, tidak memicu eskalasi konflik lebih lanjut.

Menurutnya, setiap negara sedang memperhitungkan dampak eskalasi konflik Iran-Israel terhadap harga minyak dunia, harga kebutuhan pokok, maupun terhadap nilai tukar mata uang mereka.

“Jadi kita akan lihat terus perkembangannya. Pesan Bapak Presiden (Joko Widodo) tadi tolong terus lakukan upaya diplomatik agar pihak-pihak terkait menahan diri dan dapat menghindari eskalasi,” kata Retno, dikutip Antara.

Dia sebelumnya juga bertelepon dengan Wakil Menlu Amerika Serikat (AS) Kurt M. Campbell dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell terkait situasi di Timur Tengah.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara