Langka, Menhan Rusia dan Prancis Saling Bicara di Telepon, Isinya Campur Aduk
Kompas dunia | 4 April 2024, 14:43 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Langkah langka dilakukan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dan Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu.
Keduanya saling berbicara di telepon, Rabu (3/4/2024), selama sejam, dan isi pembicaraan tersebut campur aduk, dimulai dari simpati hingga peringatan.
Pada pembicaraan itu, Lecornu dengan tegas mengecam serangan teroris yang terjadi di Moskow pada 22 Maret, yang telah membunuh 144 orang.
Baca Juga: Bukber di Gedung Putih Ditolak Komunitas Muslim AS, Imbas Dukungan Biden ke Israel di Perang Gaza
Ia juga mengungkapkan solidaritasnya dengan keluarga korban.
“Lecornu mengungkapkan kesiapan Prancis untuk bekerja sama melawan terorisme dan menyerukan pertukaran bilateral untuk memaksimalkan efektivitas dalam menangkal ancaman ini,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Prancis, dikutip dari TASS.
Dalam pernyataannya, Lecornu mengatakan Prancis tak memiliki informasi yang mampu menetapkan hubungan antara serangan teroris dan Ukraina.
Lecornu meminta Rusia untuk meninggalkan segala bentuk instrumentalisasi dari serangan teroris ini.
Ia juga mengatakan Prancis akan terus mendukung Kiev, sebanyak dan selama mungkin.
Sedangkan pada kesempatan itu, Menhan Rusia Sergey Shoigu memperingatkan Lecornu bahwa mengirim tentara ke Ukraina akan menjadi bencana bagi Prancis.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : TASS/RT