Pasukan Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina yang Kibarkan Kain Putih, Jenazahnya Dibuldoser
Kompas dunia | 28 Maret 2024, 21:34 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina yang tidak membawa senjata apa pun di Jalur Gaza. Kedua warga itu diyakini hendak pulang ke rumah mereka saat dieksekusi oleh tentara Israel.
Insiden ini terjadi di dekat bundaran Al-Nabulis, barat daya Kota Gaza. Kejadian ini terekam kamera jarak jauh dan dipublikasikan oleh Al Jazeera pada Rabu (27/3/2024).
Dalam video, terlihat seorang pria yang berjalan di pantai dan melambaikan kain putih saat menyadari keberadaan militer Israel. Sekitar 20 meter di belakang pria itu, seorang pria lain putar balik setelah melihat militer Israe sambil mengibarkan kain putih.
Baca Juga: Israel Tak Pedulikan Resolusi DK PBB, Netanyahu: Kemenangan di Gaza akan Dicapai Beberapa Pekan Lagi
Akan tetapi, kedua orang itu kemudian dikejar oleh kendaraan tempur lapis baja Israel. Tentara dalam kendaraan lapis baja terlihat menembak mati mereka.
Di dekat lokasi penembakan, terlihat sekelompok masyarakat Palestina yang membawa gerobak keledai menyaksikan pembunuhan tersebut.
Militer Israel pun mengerahkan buldoser ke arah kedua mayat itu. Buldoser Israel menggulung keduanya hingga hilang ditelan pasir.
Rekaman ini dipublikasikan sepekan usai militer Israel kedapatan mengebom empat warga Palestina dengan drone. Pembunuhan oleh tentara Israel ini menuai kecaman luas dari berbagai pihak.
Direktur Human Rights Watch untuk Israel dan Palestina, Omar Shakir menyebut video itu membuktikan bahwa pemerintah Israel sama sekali tidak menghargai nyawa orang Palestina.
Shakir mengaku pihaknya "berkali-kali" mendokumentasikan tentara Israel menembak mati warga Palestina yang membawa bendera putih sebagai tanda damai atau non-kombatan.
Shakir menyebut Israel "tidak hanya menghalangi warga Palestina kembali ke rumah mereka yang dirampas pada 1948, tetapi juga menghalangi kembalinya warga yang telah terusir berbulan-bulan ke rumah mereka di dalam Gaza."
"Tentu saja, aksi-aksi ini dilindungi impunitas. Itu adalah pernyataan bahwa itu akan diselidiki, tetapi tidak akan ada yang diadili," kata Shakir.
Sejak 7 Oktober 2023 lalu, menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 32.552 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.
Lebih dari 74.980 orang juga terluka dan lebih dari 8.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: 12 Warga Palestina Tewas Tenggelam Usai Berusaha Ambil Bantuan AS yang Mendarat di Laut
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV