Reaksi Lengkap Berbagai Negara Atas Kemenangan Putin Amankan Jabatan sebagai Presiden Rusia
Kompas dunia | 19 Maret 2024, 19:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Vladimir Putin berhasil mengamankan jabatan presiden Rusia untuk periode kelima yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Komisi pemilihan setempat pada Senin (18/3/2024) mengumumkan hasil pemungutan suara di mana Putin tidak menghadapi tantangan serius dan yang terjadi di tengah penindasan paling ketat terhadap oposisi dan kebebasan berbicara sejak masa Uni Soviet.
Putin menyatakan marginnya yang sangat besar adalah bukti rakyat Rusia menaruh kepercayaan dan harapan pada dirinya. Sementara politisi di seluruh Eropa menolak, menyebutnya sebagai palsu dan mengutuk upaya Rusia menyelenggarakan pemilu di wilayah Ukraina yang diduduki yang diakuinya sebagai wilayahnya sendiri.
Berikut ini apa yang dikatakan Putin, para pemimpin Eropa, dan lainnya, seperti laporan Associated Press, Selasa (19/3/2024).
Menurut data terbaru Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia (CEC), Putin memenangkan pemilihan presiden dengan 87,28 persen suara pada Senin (18/3) kemarin.
Baca Juga: Pemerintah China Ucapkan Selamat ke Putin yang Menangkan Pemilu Presiden Rusia
"Memang, masih ada banyak tugas yang harus dilakukan. Namun, saya ingin menegaskan kepada semua orang: ketika kita bersatu, tidak ada yang pernah berhasil menakut-nakuti kita, menindas kehendak dan kesadaran diri kita. Mereka gagal di masa lalu dan mereka akan gagal di masa depan." kata Vladimir Putin, Presiden Rusia.
"Tentu saja ini adalah proses yang tidak demokratis dan saya rasa aman untuk mengatakan bahwa tidak akan ada panggilan selamat yang datang dari Amerika Serikat." kata juru bicara Deputi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Vedant Patel, Senin (18/3) menanggapi hasil pemilu Rusia yang memenangkan Putin.
Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, menyatakan ucapan selamat dari pemerintah China tersebut dalam sebuah konferensi pers di Beijing, Selasa (19/3).
"China dengan tulus mengucapkan selamat kepada Presiden Putin atas kemenangannya. China dan Rusia adalah negara tetangga yang memiliki hubungan kerja sama strategis yang kokoh," ujar Lin Jian.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press