Putin untuk Pertama Kali Sebut Navalny usai Menang Pemilu Rusia, Ada Apa?
Kompas dunia | 18 Maret 2024, 14:25 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Untuk pertama kalinya Vladimir Putin menyebut musuh sekaligus oposisinya, Alexei Navalny.
Putin menyebut Navalny setelah mendeklarasikan kemenangan pada pemilu Rusia.
Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah unggul 87 persen pada pemilu yang berlangsung tiga hari sejak Jumat (15/3/2023)).
Berbicara di markas kampanyenya beberapa jam setelah pengumuman keunggulannya, Putin menggambarkan kematian Navalny sebagai saat yang menyedihan.
Baca Juga: Netanyahu Murka ke Pemimpin Senat AS yang Desak Pemilu Israel agar Sang PM Lengser: Itu Tak Pantas
“Untuk Navalny, ya ia telah meninggal dunia. Ini selalu menjadi saat yang menyedihkan,” tuturnya, Minggu (17/3/2024) dilansir dari Independent.
Namun, Putin menegaskan, hal seperti itu memang biasa terjadi di penjara, sekaligus mengejek Amerika Serikat (AS) yang kerap menyudutkannya atas kematian Navalnya.
“Kami memiliki berbagai kasus lainnya di mana seseorang meninggal di penjara. Bukanah hal seperti itu juga terjadi di AS?” tambahnya.
Ia kemudian mengatakan, pejabatnya sempat memberikan tawaran untuk membebaskan Navalny dalam pertukaran tahanan beberapa hari sebelum ia tewas.
Sementara itu, tim Navalny mengklaim Putin telah memberikan proposal untuk menukar tokoh oposisi tersebut dengan Vadim Krasikov, pembunuh dari Badan Rahasia Rusia (FSB) yang dihukum penjara seumur hidup di Jerman.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Independent