Putin Diklaim Miliki Kelompok Pembunuh untuk Habisi Oposisi, Navalny Disebut sebagai Korbannya
Kompas dunia | 23 Februari 2024, 13:17 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin diklaim memiliki kelompok pembunuh untuk menghabisi oposisi dan pengkritiknya.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu tokoh oposisi Rusia, Vladimir Kara-Murza.
Kara-Murza sendiri memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Rusia dan Inggris, dan saat ini tengah menjalani hukuman 25 tahun penjara atas tuduhan pengkhianatan.
Baca Juga: Setelah Putin, Kini Erdogan Disebut Beri Ucapan Selamat ke Prabowo atas Keunggulan di Pemilu 2024
Ia pun mengeklaim dirinya telah berusaha diracuni dua kali.
Kara-Murza, 42 tahun, dinyatakan bersalah karena mengkritik invasi Rusia ke Ukraina.
Dia dijatuhi hukuman penjara yang lama sebagai bagian dari tindakan keras terhadap kebebasan berpendapat.
Ia sempat nyaris tewas karena gagal ginjal menyusul upaya untuk meracuninya. Bahkan, dua tahun setelahnya, ia juga sempat dibuat koma secara medis karena penyakit yang sama.
Menurut istri Kara-Murza, dokter mengonfirmasikan ia sudah diracun.
“Ada kelompok pembunuh di dalam Badan Keamanan Federal FSB, kelompok yang terdiri dari pembunuh profesional yang melayani negara, dan ditugaskan menghabisi lawan politik dari rezim Putin,” kata Kara-Murza dikutip dari Sky News, Kamis (22/2/2024).
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Sky News