> >

Joe Biden Memaki Putin dengan Kata-Kata Kotor, Kremlin: Demi Pemilu, Kelakuannya Seperti Koboi

Kompas dunia | 22 Februari 2024, 22:50 WIB
Presiden AS Joe Biden bersama Uskup Samuel L. Green saat acara kampanye di Gereja Metodis Episkopal Afrika Mother Emanuel di Charleston, negara bagian Karolina Selatan, AS, Senin (8/1/2024). (Sumber: Mic Smith/Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov,  mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang memaki Presiden Rusia Vladimir Putin dengan perkataan kotor. Peskov menyebut pernyataan Biden itu memalukan bagi AS.

Peskov menilai Biden mengumpat Putin di depan media dengan kata-kata kasar untuk mengerek citranya jelang Pemilu AS. Namun, perkataan itu disebut Peskov justru mempermalukan negara Biden sendiri.

"Perkataan sekasar itu dari mulut kepala negara AS tidak akan membuat kepala negara lain, khususnya Presiden Putin, tersinggung. Namun, itu hal yang sangat memalukan bagi negaranya sendiri," kata Peskov dikutip Anadolu, Kamis (22/2/2024).

"Jelas bahwa Mr. Biden mendemonstrasikan gaya seorang koboi Hollywood demi kepentingan politik domestiknya," lanjutnya.

Baca Juga: Joe Biden Hadapi Masalah Pemilu, Pemilih Muslim Amerika Marah dan Anggap Biden Penjahat Perang Gaza

Sebelumnya, saat acara pengumpulan dana kampanye di negara bagian California, Biden memaki Putin dengan sebutan "S.O.B." S.O.B adalah singkatan dari son of a bitch yang secara harfiah dapat diartikan sebagai "bajingan" atau "anak pelacur."

Dalam kesempatan tersebut, Biden berbicara tentang krisis iklim sebagai tantangan terbesar umat manusia. Namun, upaya menghadapi krisis iklim disebutnya terhambat keberadaan orang-orang seperti Putin yang berpeluang menggunakan senjata nuklir.

"Ini adalah ancaman eksistensial kita yang terakhir, iklim. Kita punya S.O.B gila seperti orang itu, Putin, dan yang lain, maka kita harus selalu waspada dengan konflik nuklir. Namun, ancaman eksistensial terakhir umat manusia adalah iklim," kata Biden saat acara kampanye tersebut.

 

Pemilihan presiden AS sendiri akan dilangsungkan pada November 2024 mendatang. Biden telah menyatakan maju sebagai petahana. 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU