Amerika Serikat Usulkan Rancangan Resolusi Tandingan DK PBB untuk Gencatan Senjata Sementara di Gaza
Kompas dunia | 20 Februari 2024, 08:20 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) mengajukan rancangan resolusi tandingan di Dewan Keamanan PBB yang bertujuan mendukung gencatan senjata sementara di Gaza, Selasa (20/2/2024). Langkah ini diambil setelah AS menolak usulan resolusi dari negara-negara Arab lewat Aljazair, yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di wilayah konflik tersebut.
Rancangan resolusi AS yang diperoleh pada Senin (19/2/2024) melalui Associated Press menekankan gencatan senjata sementara "secepat mungkin" harus disertai dengan pembebasan semua sandera yang diambil dari Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Selain itu, rancangan ini menyerukan pengangkatan semua pembatasan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan.
Dalam rancangan resolusi AS, disebutkan, kedua tindakan tersebut "akan membantu menciptakan kondisi bagi penghentian permusuhan yang berkelanjutan," sesuai dengan resolusi yang diadopsi oleh dewan pada 22 Desember.
Rancangan tersebut juga menyatakan rencana Israel untuk melakukan serangan darat besar-besaran ke Rafah, kota di selatan Gaza, tempat 1,5 juta warga Palestina mencari perlindungan, "tidak seharusnya dilanjutkan dalam keadaan saat ini."
Peringatan juga disampaikan bahwa pengungsian lebih lanjut warga sipil, "termasuk mungkin ke negara tetangga," merujuk kepada Mesir, akan memiliki dampak serius terhadap perdamaian dan keamanan regional.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Besok Voting Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, AS Bersumpah Akan Memveto
Rancangan resolusi baru yang diajukan oleh AS ke Dewan Keamanan PBB mencakup beberapa bahasa paling tegas yang pernah dikeluarkan oleh Washington, meminta gencatan senjata sementara dan menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Rafah dalam keadaan saat ini akan memiliki "implikasi serius" untuk keamanan regional.
"Langkah AS ini signifikan karena Israel tidak ingin kata 'gencatan senjata' ada dalam resolusi apa pun, dan sekarang Amerika Serikat yang mengusulkannya," kata koresponden diplomatik Al Jazeera James Bays, melaporkan dari markas besar PBB di New York City.
"Tentu saja, negara-negara lain ingin kata 'gencatan senjata segera' dan ingin Dewan Keamanan mengaturnya, jadi mungkin tidak sejauh yang diinginkan beberapa anggota dewan lainnya," tambah Bays.
"Yang kedua, dalam resolusi ini, yang saya pikir sangat signifikan adalah AS mengeluarkan peringatan kepada Israel untuk tidak meluncurkan serangan darat ke Rafah."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press